Drone Kamikaze Baru Rusia, Italmas Lebih Bahaya dari Zala Lancet

Senin, 25 September 2023 - 19:54 WIB
loading...
Drone Kamikaze Baru Rusia, Italmas Lebih Bahaya dari Zala Lancet
Rusia menghadirkan drone kamikaze baru Italmas yang disebut evolusi dari Zala Lancet dan memiliki spesifikasi teknis lebih baik. Foto/Defence
A A A
MOSKOW - Rusia menghadirkan drone kamikaze baru Italmas yang disebut evolusi dari Zala Lancet dan memiliki spesifikasi teknis lebih baik. Drone Italmas memiliki daya jangkau sekitar 200 km atau lebih jauh dari kemampuan Zala Lancet sekitar 40 km.

Drone Italmas dikembangkan perusahaan Aeroscan, yang sebelumnya dikenal sebagai Zala Group yang memproduksi drone kamikaze Lancet. Kali ini Aeroscan memperkenalkan kendaraan udara tak berawak atau drone Italmas yang berarti bunga diambil dari bahasa Udmurt.

Laman defence mengutip dari sejumlah media Rusia mengatakan, Drone Italmas memiliki spesifikasi yang jauh lebih baik dibandingkan dengan drone Zala Lancet. Peningkatan mencakup hulu ledak yang diperbesar (belum ada rincian) dan jangkauan hingga 200 kilometer.



UAV tersebut dilaporkan dilengkapi dengan mesin bensin, dan tangki bahan bakarnya terintegrasi ke dalam struktur sayap. Spesifik dan rincian tambahan mengenai drone Italmas ini masih dirahasiakan.

“Drone Italmas sebagai evolusi dari drone Zala Lancet dalam hal spesifikasi teknis. Italmas menyerupai drone Shahed-136 baik dalam tampilan maupun format peluncuran,” tulis lamam defence dikutip SINDOnews, Senin (25/9/2023).
Drone Kamikaze Baru Rusia, Italmas Lebih Bahaya dari Zala Lancet


Pengujian drone kamikaze dimulai pada musim dingin tahun 2023 dan baru sekarang (di awal musim gugur ini) pesawat tak berawak ini telah mencapai standar operasional yang diperlukan. Sumber-sumber tertentu juga menegaskan bahwa operator Rusia telah memasukkan sistem optik-elektronik pada drone kamikaze mutakhir.

Perangkat ini disebut memungkinkan kontrol real-time dan akuisisi target, mirip dengan UAV IAI Harop Israel. Namun, klaim tentang keberadaan stasiun optik-elektronik pada drone tersebut belum dibuktikan, sehingga sistem penargetan drone Italmas masih belum jelas.



Kendati demikian, Rusia sudah memposisikan drone terbarunya sebagai senjata “penetrasi lebih dalam”, karena mampu menargetkan peralatan atau objek militer pada jarak hingga 100-150 kilometer. Ancaman drone Italmas Rusia masih di atas kertas, karena belum ada informasi mengenai produksi massal.
(wib)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1727 seconds (0.1#10.140)