Rekor Terbang Sejauh 70 Km, Drone Kamikaze Rusia Ledakan Pesawat Tempur MiG-29 Ukraina

Rabu, 20 September 2023 - 13:14 WIB
loading...
Rekor Terbang Sejauh 70 Km, Drone Kamikaze Rusia Ledakan Pesawat Tempur MiG-29 Ukraina
Drone kamikaze Zala Lancet Rusia berhasil meledakkan pesawat tempur MiG-29 Fulcrum Ukraina di lapangan terbang militer di wilayah Dnipropetrovsk. Foto/Bulgarian Military
A A A
MOSKOW - Drone kamikaze Zala Lancet Rusia berhasil meledakkan pesawat tempur MiG-29 Fulcrum Ukraina di lapangan terbang militer di wilayah Dnipropetrovsk. Serangan ini cukup mengejutkan karena jarak bandara militer Dnipropetrovsk dengan perbatasan Rusia sekitar 70 Km.

Aksi serangan drone Zala Lancet Rusia ini terekam jelas dan diunggah akun Twitter @Sprinter99800 (Sprinter). Video tersebut dengan jelas menunjukkan bahwa drone Lancet memang sedang menuju ke pesawat MiG-29 Ukraina yang berada di landasan.

Sebuah ledakan terjadi di bagian depan badan pesawat. Tidak jelas dari asap yang dihasilkan dari ledakan, apakah drone tersebut benar-benar menyebabkan kerusakan pada MiG-29, serta bagaimana kondisi penyebab kerusakan tersebut.



Klaim Sprinter bahwa posisi terdekat Rusia adalah 70 km dari bandara mungkin benar. Namun, apakah drone Zala Lancet Rusia benar-benar terbang pada jarak tersebut atau lebih jauh dari itu, belum dikonfirmasi. Fakta ini cukup mengejutkan karena secara teknis drone Zala Lancet memiliki jangkau maksimal 5 Km.

“Rekaman unik penggunaan amunisi berkeliaran Lancet yang merusak pesawat tempur MIG-29 Ukraina di bandara militer di wilayah Dnipropetrovsk. Posisi Rusia setidaknya berjarak 70 km. Ini adalah rekor amunisi nyasar Lancet,” kata Sprinter dikutip SINDOnews dari laman Bulgarian Military, Rabu (20/9/2023).

Drone Zala Lancet Rusia mungkin adalah salah satu dari sedikit senjata Rusia yang terbukti efektif dalam operasi militer khusus di Ukraina. Sejak awal tahun ini, angkatan bersenjata Rusia telah meningkatkan penggunaan Zala Lancet, dan drone tersebut menuai kesuksesan.

Drone Zala Lancet Baru

Pada pertengahan Juli tahun ini, BulgarianMilitary.com melaporkan bahwa Rusia setidaknya meningkatkan tiga kali lipat produksi amunisi berkeliaran Lancet. Drone Zala Lancet telah berevolusi menjadi Izdelie 53, mengadopsi perilaku berkerumun.



Artinya, satu drone dapat mengidentifikasi kendaraan lapis baja dan berkomunikasi dengan kendaraan lain, serta melancarkan serangan bersama terhadap sasaran. Drone canggih ini ditampilkan di Rossiya 1, menonjolkan kemampuan silumannya untuk serangan yang akurat.

Alih-alih lepas landas menggunakan ketapel, drone Zala Lancet diluncurkan dari sistem yang menampung empat drone. Desain baru ini mengumpulkan data dan memetakan rute mereka menuju target.
Rekor Terbang Sejauh 70 Km, Drone Kamikaze Rusia Ledakan Pesawat Tempur MiG-29 Ukraina


Struktur drone telah bergeser dari desain sayap berbentuk salib ke orientasi radial 45 derajat. Drone-drone tersebut beroperasi bersama-sama, sehingga ketika seseorang mengidentifikasi suatu target, anggota kawanan lainnya dapat merespons dengan cepat.

Sumber Rusia mengatakan kepada Rossiya 1 bahwa mencegat kawanan drone hampir mustahil. Drone Zala Lancet beroperasi berdasarkan algoritma matematika cepat, bukan kecerdasan buatan atau AI.
(wib)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1711 seconds (0.1#10.140)