NASA Terjunkan Robot Humanoid untuk Berkerja di Tambang Minyak

Kamis, 28 September 2023 - 14:38 WIB
loading...
NASA Terjunkan Robot...
Robot Humanoid Berkerja di Tambang Minyak. FOTO/ DOK NASA
A A A
SIDNEY - Robot humanoid NASA , Valkyrie telah memulai misi dunia nyata pertamanya sebagai pekerja di anjungan tambang minyak Australia. Ini disebut sebagai langkah signifikan dalam mengubah fiksi ilmiah menjadi kenyataan.



Upaya tersebut merupakan bagian dari Space Act Agreement antara NASA dan Woodside Energy, sebuah perusahaan energi yang berbasis di Perth, Australia. Tujuannya adalah untuk menguji kemampuan robot dalam menangani kondisi berbahaya.

Selain itu juga untuk mengembangkan kemampuan manipulasi ketangkasan rgerak jarak jauh yang memungkinkan pemeliharaan fasilitas energi lepas pantai tanpa awak dari jarak jauh, melansir Ubergizmo, Kamis (28/9/2023).

Dengan menerapkan Valkyrie di lingkungan industri, Woodside Energy akan dapat mengevaluasi kinerja perangkat lunak yang dihasilkan dan memberikan data penting serta umpan balik kepada NASA. Upaya kerjasama ini diharapkan dapat mempercepat kemajuan teknologi robotik.

Proyek ini menandai kemitraan kedua antara NASA dan Woodside, menyoroti semakin pentingnya teknologi robot dalam meningkatkan efisiensi dan keselamatan fasilitas energi lepas pantai dan terpencil. Wawasan yang diperoleh dari kolaborasi ini juga dapat berdampak pada misi Artemis NASA dan upaya robot terestrial lainnya.

Untuk melaksanakan proyek ini, tim robotika NASA dari Johnson Space Center melakukan perjalanan ke kantor pusat Woodside di Perth.

Di sana, mereka mempersiapkan Valkyrie untuk misinya dan memberikan pelatihan kepada tim Woodside dalam pengoperasiannya.

Tujuan NASA adalah memanfaatkan pengalaman yang diperoleh dari operasi Valkyrie dalam kondisi yang menantang untuk menyempurnakan desain robot yang mampu bekerja di lingkungan yang keras.

Robot-robot tersebut terbukti sangat berharga untuk misi bulan dan Mars di masa depan karena memungkinkan operasi jarak jauh dan tugas-tugas seperti inspeksi dan pemeliharaan infrastruktur, bahkan saat astronot tidak ada.

Shaun Azimi, yang memimpin tim robotika NASA di Johnson Space Center, menekankan potensi dampak robot canggih di Bumi, dengan menyatakan bahwa robot dapat meningkatkan keselamatan di lingkungan berbahaya dan memperluas jangkauan manusia.

Baik NASA maupun Woodside membayangkan robot-robot ini sebagai aset berharga untuk mengawasi pekerjaan berbahaya sekaligus memungkinkan manusia untuk fokus pada tugas-tugas tingkat tinggi. Kolaborasi ini menggarisbawahi semakin besarnya peran robotika dalam membentuk masa depan lingkungan kerja jarak jauh dan berbahaya.
(wbs)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1929 seconds (0.1#10.140)