Ini Temuan Baru NASA di Kapsul Asteroid yang Baru Diboyong ke Bumi
loading...
A
A
A
JAKARTA - Alih-alih hanya membawa bebatuan, NASA rupanya menemukan material lain dalam kapsul asteroid yang baru-baru ini diboyong ke Bumi. Material yang dimaksud adalah debu hitam dan sejumlah puing-puing.
Material ini ditemukan di dek avionik kapsul asteroid. Ilmuwan NASA membuat penemuan ini setelah penutup aluminium dilepas dari tabung misi OSIRIS-REx, yang menyelesaikan misinya selama tujuh tahun.
"Debu tersebut diduga merupakan bagian dari sampel tersebut. Analisa akan dilakukan, ini sudah akan menjadi bagian dari prosedur kurasi,"kata juru bicara Johnson Space Center NASA seperti dikutip dari Fox News, Minggu (1/10/2023).
Untuk diketahui, sampel asteroid sendiri dikumpulkan dalam misi OSIRIS-REx (Origins, Spectral Interpretation, Resource Identification and Security Regolith Explorer) NASA yang telah sukses dilaksanakan.
Sejumlah sampel batuan dan debu yang dikumpulkan dari asteroid bernama Bennu telah mendarat di Bumi. Misi OSIRIS-REx sendiri sudah dilangsungkan sejak tanggal 8 September 2016 silam.
Tujuan dari misi ini adalah untuk berkenalan dengan Bennu, mengumpulkan sampel dari permukaannya, dan membawanya ke Bumi dalam waktu sekitar tujuh tahun.
Bennu ditemukan pada tahun 1999 sebagai bagian dari survei asteroid dekat Bumi yang dilakukan oleh Lincoln Near-Earth Asteroid Research (LINEAR).
Bennu cukup mengkhawatirkan karena kemungkinan akan mengalami tabrakan dengan Bumi antara tahun 2178 dan 2290.
Dengan malapetaka yang akan dibawa oleh Bennu, tentu para ilmuwan merasa penting untuk mempelajari seperti apa asteroid tersebut.
Untuk itu dilakukan penelitian dengan meluncurkan misi OSIRIS-REx guna mempelajari lebih lanjut mengenai situasi tersebut.
Material ini ditemukan di dek avionik kapsul asteroid. Ilmuwan NASA membuat penemuan ini setelah penutup aluminium dilepas dari tabung misi OSIRIS-REx, yang menyelesaikan misinya selama tujuh tahun.
"Debu tersebut diduga merupakan bagian dari sampel tersebut. Analisa akan dilakukan, ini sudah akan menjadi bagian dari prosedur kurasi,"kata juru bicara Johnson Space Center NASA seperti dikutip dari Fox News, Minggu (1/10/2023).
Untuk diketahui, sampel asteroid sendiri dikumpulkan dalam misi OSIRIS-REx (Origins, Spectral Interpretation, Resource Identification and Security Regolith Explorer) NASA yang telah sukses dilaksanakan.
Sejumlah sampel batuan dan debu yang dikumpulkan dari asteroid bernama Bennu telah mendarat di Bumi. Misi OSIRIS-REx sendiri sudah dilangsungkan sejak tanggal 8 September 2016 silam.
Tujuan dari misi ini adalah untuk berkenalan dengan Bennu, mengumpulkan sampel dari permukaannya, dan membawanya ke Bumi dalam waktu sekitar tujuh tahun.
Bennu ditemukan pada tahun 1999 sebagai bagian dari survei asteroid dekat Bumi yang dilakukan oleh Lincoln Near-Earth Asteroid Research (LINEAR).
Bennu cukup mengkhawatirkan karena kemungkinan akan mengalami tabrakan dengan Bumi antara tahun 2178 dan 2290.
Dengan malapetaka yang akan dibawa oleh Bennu, tentu para ilmuwan merasa penting untuk mempelajari seperti apa asteroid tersebut.
Untuk itu dilakukan penelitian dengan meluncurkan misi OSIRIS-REx guna mempelajari lebih lanjut mengenai situasi tersebut.
(wbs)