Parker Solar Probe Mencetak Rekor Sebagai Benda Tercepat Buatan Manusia
loading...
A
A
A
WASHINGTON - Pesawat ruang angkasa Parker Solar Probe milik NASA baru saja memecahkan rekor objek tercepat yang pernah diciptakan oleh tangan manusia. Pesawat luar angkasa pemantau matahari ini tercatat melintasi Tata Surya dengan kecepatan menakjubkan 635.266 kilometer per jam.
Peristiwa pada tanggal 27 September menandai titik balik dari misi putaran ke-17 mengelilingi Matahari saat misi mengumpulkan data tentang angin panas dari partikel bermuatan dan magnetis. Rekor baru kecepatan Probe terjadi kurang dari tiga tahun setelah rekor sebelumnya yaitu 586.863,4 kilometer per jam.
“Pada kecepatan ini, pesawat terbang dapat mengelilingi Bumi sekitar 15 kali dalam satu jam, atau melakukan zoom dari New York ke Los Angeles hanya dalam waktu 20 detik,” tulis laman Science Alert, Senin (9/10/2023).
Bukan hanya rekor kecepatannya, namun juga rekor jaraknya dengan Matahari hanya 7,26 juta kilometer di atas lautan plasma yang kita anggap sebagai permukaan bintang. Mengingat Matahari hanya berukuran kurang dari 1,4 juta kilometer, hal ini sama saja dengan berdiri beberapa langkah dari api unggun yang menyala-nyala.
Pencapaian prestasi luar biasa tersebut bukanlah hasil dari propelan yang kuat, namun lebih merupakan konsekuensi dari permainan mini-golf kosmik yang dilakukan pada waktu yang tepat. Agar Parker Solar Probe dapat mencapai lokasi aksinya, dia harus masuk dan keluar dari korona Matahari.
NASA menggunakan roket yang besar untuk mengatur tembakan dan meletakkan bola pelindung panasnya ke angkasa dengan kecepatan yang dimaksudkan untuk membantu membatalkan kecepatan orbit Bumi, dan meluncurkannya hingga ke tenggorokan Tata Surya. Pengaturan waktu jalur wahana dengan lintasan merayap di Venus memanfaatkan gravitasi planet, memperlambat wahana hingga memutari saluran pembuangan dalam spiral yang perlahan berkurang.
Setelah total 24 orbit, Parker Solar Probe akhirnya akan terjungkal dan memberi ruang bagi badan antariksa tersebut data penting. Namun, sebelumnya mengumpulkan setumpuk informasi yang akan membantu memodelkan perilaku Matahari dengan lebih baik. Dengan tujuh lap tersisa, kita pasti akan melihat rekor-rekor ini dipecahkan lagi.
Peristiwa pada tanggal 27 September menandai titik balik dari misi putaran ke-17 mengelilingi Matahari saat misi mengumpulkan data tentang angin panas dari partikel bermuatan dan magnetis. Rekor baru kecepatan Probe terjadi kurang dari tiga tahun setelah rekor sebelumnya yaitu 586.863,4 kilometer per jam.
“Pada kecepatan ini, pesawat terbang dapat mengelilingi Bumi sekitar 15 kali dalam satu jam, atau melakukan zoom dari New York ke Los Angeles hanya dalam waktu 20 detik,” tulis laman Science Alert, Senin (9/10/2023).
Bukan hanya rekor kecepatannya, namun juga rekor jaraknya dengan Matahari hanya 7,26 juta kilometer di atas lautan plasma yang kita anggap sebagai permukaan bintang. Mengingat Matahari hanya berukuran kurang dari 1,4 juta kilometer, hal ini sama saja dengan berdiri beberapa langkah dari api unggun yang menyala-nyala.
Pencapaian prestasi luar biasa tersebut bukanlah hasil dari propelan yang kuat, namun lebih merupakan konsekuensi dari permainan mini-golf kosmik yang dilakukan pada waktu yang tepat. Agar Parker Solar Probe dapat mencapai lokasi aksinya, dia harus masuk dan keluar dari korona Matahari.
NASA menggunakan roket yang besar untuk mengatur tembakan dan meletakkan bola pelindung panasnya ke angkasa dengan kecepatan yang dimaksudkan untuk membantu membatalkan kecepatan orbit Bumi, dan meluncurkannya hingga ke tenggorokan Tata Surya. Pengaturan waktu jalur wahana dengan lintasan merayap di Venus memanfaatkan gravitasi planet, memperlambat wahana hingga memutari saluran pembuangan dalam spiral yang perlahan berkurang.
Baca Juga
Setelah total 24 orbit, Parker Solar Probe akhirnya akan terjungkal dan memberi ruang bagi badan antariksa tersebut data penting. Namun, sebelumnya mengumpulkan setumpuk informasi yang akan membantu memodelkan perilaku Matahari dengan lebih baik. Dengan tujuh lap tersisa, kita pasti akan melihat rekor-rekor ini dipecahkan lagi.
(wib)