Tornado di Mars 5 Kali Lebih Tinggi dari Empire State Building
loading...
A
A
A
LONDON - Rover penjelajah Perseverance milik NASA berhasil merekam tornado dahsyat di planet Mars. Tornado tersebut memiliki ukuran yang sangat besar, yakni 5x lebih tinggi dari Empire State Building di New York.
Rober berhasil merekam tornado yang beruputar-putar, menjulang sangat tinggi selama 84 detik. Tornado yang dijuluki sebagai "Setan Debu" itu mengamuk di atas punggung bukit sekitar 2,5 mil (4 kilometer) jauhnya.
Melansir Live Science, video time-lapse dari setan debu, yang menunjukkan aksinya dengan kecepatan 20 kali lipat, dibagikan secara online oleh Jet Propulsion Lab (JPL) NASA pada 29 September kemarin.
Angin puting beliung yang menjulang tinggi itu bergerak dengan kecepatan sekitar 12 mph (19 km/jam) dan lebarnya kira-kira 200 kaki (61 meter) dengan ketinggian maksimum mencapai 387 kaki (118 m).
Bagian atas badai telah terpotong, sehingga ketinggian sebenarnya tidak diketahui. Namun, para peneliti memperkirakan ukurannya sangat tinggi, bahkan 5x lebih tinggi dari salah satu gedung tertinggi di New York.
"Kami tidak melihat puncak setan debu, namun bayangan yang ditimbulkannya memberi kita indikasi yang baik mengenai ketinggiannya. Kemungkinan tingginya sekitar 2km,” kata Mark Lemmon, salah satu ilmuwan.
Setan debu sendiri terbentuk ketika sel-sel udara hangat yang naik bercampur dengan kolom-kolom udara dingin yang turun. Mereka juga terbentuk di Bumi, khususnya di tempat kering dan berdebu seperti Arizona, dan biasanya memiliki lebar antara 3 dan 91 m dan tinggi 152 dan 305 m.
Secara umum, setan debu Mars lebih lemah dibandingkan pusaran debu yang ditemukan di Bumi. Namun pusaran tersebut lebih tinggi dari rata-rata tornado AS yang hanya mampu mencapai 500 hingga 1.500 m.
Tidak jelas mengapa setan debu ini begitu tinggi. Yang pasti para peneliti memperkirakan bahwa pada hari tertentu setidaknya ada satu setan debu per kilometer persegi di Mars, yang setara dengan sekitar 145 juta per hari.
Rober berhasil merekam tornado yang beruputar-putar, menjulang sangat tinggi selama 84 detik. Tornado yang dijuluki sebagai "Setan Debu" itu mengamuk di atas punggung bukit sekitar 2,5 mil (4 kilometer) jauhnya.
Melansir Live Science, video time-lapse dari setan debu, yang menunjukkan aksinya dengan kecepatan 20 kali lipat, dibagikan secara online oleh Jet Propulsion Lab (JPL) NASA pada 29 September kemarin.
Angin puting beliung yang menjulang tinggi itu bergerak dengan kecepatan sekitar 12 mph (19 km/jam) dan lebarnya kira-kira 200 kaki (61 meter) dengan ketinggian maksimum mencapai 387 kaki (118 m).
Bagian atas badai telah terpotong, sehingga ketinggian sebenarnya tidak diketahui. Namun, para peneliti memperkirakan ukurannya sangat tinggi, bahkan 5x lebih tinggi dari salah satu gedung tertinggi di New York.
"Kami tidak melihat puncak setan debu, namun bayangan yang ditimbulkannya memberi kita indikasi yang baik mengenai ketinggiannya. Kemungkinan tingginya sekitar 2km,” kata Mark Lemmon, salah satu ilmuwan.
Setan debu sendiri terbentuk ketika sel-sel udara hangat yang naik bercampur dengan kolom-kolom udara dingin yang turun. Mereka juga terbentuk di Bumi, khususnya di tempat kering dan berdebu seperti Arizona, dan biasanya memiliki lebar antara 3 dan 91 m dan tinggi 152 dan 305 m.
Secara umum, setan debu Mars lebih lemah dibandingkan pusaran debu yang ditemukan di Bumi. Namun pusaran tersebut lebih tinggi dari rata-rata tornado AS yang hanya mampu mencapai 500 hingga 1.500 m.
Tidak jelas mengapa setan debu ini begitu tinggi. Yang pasti para peneliti memperkirakan bahwa pada hari tertentu setidaknya ada satu setan debu per kilometer persegi di Mars, yang setara dengan sekitar 145 juta per hari.
(wbs)