Pesawat Tempur MiG-31 Rusia Simulasi Perang Stratosfer, Tembus Orbit Bumi Setinggi 11 Km
loading...
A
A
A
MOSKOW - Rusia menunjukkan kemampuan pesawat tempur MiG-31 Foxhound dalam simulasi perang di lapisan Stratosfer tepat di atas Laut Bering. Simulasi ini dilakukan sebagai respons Rusia atas aksi pesawat tempur NATO yang mencapai perbatasan utara Rusia.
Kementerian Pertahanan Rusia menjelaskan, dalam latihan ini disimulasikan pesawat musuh mendekati perbatasan Rusia. Kemudian pesawat tempur MiG-31 Armada Utara dikirim untuk mengidentifikasi penyusup dan mencegah pelanggaran wilayah udara Rusia.
Kementerian Pertahanan Rusia menyatakan bahwa selama latihan Finval-2023, jet MiG-31 melakukan simulasi intersepsi rudal jelajah musuh di Laut Chukchi. Para kru secara efektif mencegat dan melenyapkan target dengan rudal udara-ke-udara.
“Awak jet tempur MiG-31 dari resimen penerbangan kolektif terpisah Armada Utara terlibat dalam simulasi pertempuran udara di stratosfer,” keterangan Kementerian Pertahanan Rusia, melalui komunike resmi, dikutip SINDOnews dari laman Bulgarian Military, Kamis (12/10/2023).
Pesawat temput MiG-31 Rusia terbang hingga ketinggian hampir 11.000 meter di atas Laut Bering. Pesawat MiG-31 yang dikenal mampu bekerja dengan baik di ketinggian kemudian mencegat rudal jelajah musuh dan menghilangkan ancaman itu.
Simulasi ini dilakukan tak lama setelah pesawat pengintai P-8A Poseidon Angkatan Laut AS melanggar wilayah Rusia di Laut Norwegia. Aksi pesawat mata-mata AS itu dicegah Rusia dengan mengerahkan pesawat tempur MiG-31.
Diketahui, setelah konflik Ukraina berkobar, pesawat militer Barat secara konsisten berpatroli di wilayah udara dekat perbatasan Rusia. Konflik Ukraina telah meningkatkan ketegangan antara Barat dan Moskow, sehingga menciptakan kewaspadaan di sepanjang perbatasan Norwegia-Rusia.
Kementerian Pertahanan Rusia menjelaskan, dalam latihan ini disimulasikan pesawat musuh mendekati perbatasan Rusia. Kemudian pesawat tempur MiG-31 Armada Utara dikirim untuk mengidentifikasi penyusup dan mencegah pelanggaran wilayah udara Rusia.
Kementerian Pertahanan Rusia menyatakan bahwa selama latihan Finval-2023, jet MiG-31 melakukan simulasi intersepsi rudal jelajah musuh di Laut Chukchi. Para kru secara efektif mencegat dan melenyapkan target dengan rudal udara-ke-udara.
“Awak jet tempur MiG-31 dari resimen penerbangan kolektif terpisah Armada Utara terlibat dalam simulasi pertempuran udara di stratosfer,” keterangan Kementerian Pertahanan Rusia, melalui komunike resmi, dikutip SINDOnews dari laman Bulgarian Military, Kamis (12/10/2023).
Pesawat temput MiG-31 Rusia terbang hingga ketinggian hampir 11.000 meter di atas Laut Bering. Pesawat MiG-31 yang dikenal mampu bekerja dengan baik di ketinggian kemudian mencegat rudal jelajah musuh dan menghilangkan ancaman itu.
Simulasi ini dilakukan tak lama setelah pesawat pengintai P-8A Poseidon Angkatan Laut AS melanggar wilayah Rusia di Laut Norwegia. Aksi pesawat mata-mata AS itu dicegah Rusia dengan mengerahkan pesawat tempur MiG-31.
Diketahui, setelah konflik Ukraina berkobar, pesawat militer Barat secara konsisten berpatroli di wilayah udara dekat perbatasan Rusia. Konflik Ukraina telah meningkatkan ketegangan antara Barat dan Moskow, sehingga menciptakan kewaspadaan di sepanjang perbatasan Norwegia-Rusia.