Makhluk Aneh Mirip Putri Duyung Terdampar Membusuk, Bagian Kepala Sudah Hilang

Jum'at, 20 Oktober 2023 - 16:23 WIB
loading...
Makhluk Aneh Mirip Putri Duyung Terdampar Membusuk, Bagian Kepala Sudah Hilang
Segumpal daging busuk berwarna putih berbentuk putri duyung terdampar di pulau Simberi, Papua Nugini. Foto/Live Science
A A A
PORT MORESBY - Segumpal daging busuk berwarna putih berbentuk putri duyung terdampar di pulau Simberi, Papua Nugini . Makhluk laut aneh itu kemungkinan besar adalah mamalia laut, tetapi asal muasalnya masih belum jelas karena bagian kepalanya sudah hilang.

Dalam postingan Facebook oleh New Irelanders Only (NIO), bangkai misterius itu ditemukan pada 20 September oleh penduduk Pulau Simberi, sebuah pulau vulkanik kecil dengan populasi sekitar 1.000 orang di Laut Bismarck di Provinsi New Ireland. Namun, para peneliti menyebutnya sebagai globster atau massa organik tak dikenal yang terdampar di daratan.

Asal muasal bangkai misteri ini sulit ditelusuri karena sebagian besar telah membusuk dan sebagian besar merupakan bagian tubuh yang hilang di laut. Dalam kasus ini, sebagian besar kepala makhluk tersebut dan sebagian besar dagingnya hilang.



T”idak ada informasi mengenai ukuran dan berat bangkai ini karena tidak diukur dengan benar sebelum dikuburkan oleh penduduk setempat,” kata perwakilan NIO kepada Live Science dikutip SINDOnews, Jumat (20/10/2023).

Makhluk laut aneh itu kemungkinan besar adalah mamalia laut, tetapi asal muasalnya masih belum jelas. Tidak ada yang mengumpulkan sampel DNA, sehingga identifikasi yang tepat hampir mustahil dilakukan. Para ahli juga tidak dapat mengidentifikasinya hanya dari gambar.
Makhluk Aneh Mirip Putri Duyung Terdampar Membusuk, Bagian Kepala Sudah Hilang


Helene Marsh, ilmuwan lingkungan di Universitas James Cook di Australia, mengatakan makhluk tersebut terlihat seperti mamalia laut. Sedangkan Sascha Hooker, pakar mamalia laut di Universitas St Andrews di Skotlandia, menyebutnya seperti cetacea yang sangat membusuk.

Cetacea, atau paus dan lumba-lumba, diketahui berubah warna ketika kulitnya terkelupas. Cetacea yang paling umum di wilayah tersebut adalah paus pilot sirip pendek (Globicephala macrorhynchus), lumba-lumba pemintal (Stenella longirostris), lumba-lumba bintik pantropis (Stenella attenuata) dan paus sperma (Physeter macrocephalus).



Erich Hoyt, peneliti di Whale and Dolphin Conservation di Inggris dan penulis beberapa buku tentang cetacea, setuju bahwa globster bisa jadi adalah seekor paus kecil. Namun, dia yakin bahwa itu juga bisa jadi adalah dugong, atau “sapi laut”, yang diketahui memakan lamun di perairan dangkal di Papua Nugini.

Pakar lain juga berpendapat bahwa itu mungkin salah satu mamalia laut gemuk, yang sebelumnya menginspirasi cerita tentang putri duyung. “Perkiraan terbaik saya adalah kemungkinan itu adalah Dugong,” kata Jens Currie, kepala ilmuwan Pacific Whale Foundation di Hawaii.

Berdasarkan sisa kepalanya, dia terlihat terlalu lebar untuk spesies cetacea. “Jumlah lemak juga mengindikasikan mamalia laut dan bukan hiu,” kata Currie. Namun tidak semua orang mengira globster adalah mamalia laut.
(wib)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.3334 seconds (0.1#10.140)