Akurasi Senjata Sesuai Target Koordinat, Ahli PBB Sebut Palestina Hadapi Genosida

Minggu, 22 Oktober 2023 - 18:42 WIB
loading...
Akurasi Senjata Sesuai Target Koordinat, Ahli PBB Sebut Palestina Hadapi Genosida
Ahli PBB Sebut Bangsa Palestina Hadapi Genosida. FOTO/ DAILY
A A A
GAZA - Israel terlibat dalam kampanye sistematis kejahatan kemanusiaan di Gaza, kata para ahli Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) dalam peringatan yang diterbitkan.



Berdasarkan pernyataan para pemimpin politik Israel dan sekutunya seiring dengan aksi militer di Gaza, selain meningkatnya penangkapan dan pembunuhan terhadap warga di Tepi Barat, terdapat risiko genosida (pembersihan etnis) terhadap rakyat Palestina, kata pernyataan tersebut. ahli yang tergabung dalam badan Prosedur Khusus di bawah naungan Dewan Hak Asasi Manusia PBB.

Seperti dilansir situs berita RT, menurut mereka, Israel melanggar hukum kemanusiaan dan pidana internasional dengan memblokir pasokan air minum, obat-obatan, dan makanan ke Gaza, padahal Dewan Keamanan PBB berulang kali mengutuk tindakan yang menggunakan kelaparan sebagai senjata perang.

Sementara itu, kata mereka, perusakan rumah dan infrastruktur umum secara terencana dan terus menerus merupakan contoh kejahatan 'domicide'.

Kelompok ahli tersebut merujuk pada serangan udara di Rumah Sakit Arab Al-Ahli Selasa lalu yang menewaskan lebih dari 470 warga sipil dan menyebabkan ratusan korban terkubur di bawah reruntuhan sebagai serangan yang 'tirani', bersamaan dengan serangan terhadap sekolah yang dikelola oleh badan pengungsi Palestina PBB (UNRWA). di kamp pengungsi al-Maghazi pada hari yang sama.

Serangan terhadap sekolah UNRWA menyebabkan sedikitnya enam orang tewas dan puluhan lainnya luka-luka.

Menurut mereka, Israel sadar sepenuhnya bahwa keduanya adalah fasilitas umum setelah dua kali mengancam akan menyerang Rumah Sakit Al Ahli Arab jika warganya tidak beraktivitas.

Israel juga menerima koordinat lokasi sekolah tersebut dari UNRWA setiap hari sebagai pengingat bahwa itu adalah infrastruktur publik.

Dua kamp pengungsi lainnya yang penuh sesak juga diserang pada hari Selasa, bahkan ketika jumlah warga Palestina yang meninggalkan tanah air mereka di Gaza meningkat menjadi satu juta.

Oleh karena itu, para ahli PBB meminta agar pekerja kemanusiaan dilindungi.

Menurut mereka berdasarkan informasi dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), layanan kesehatan di Gaza telah diserang lebih dari 136 kali sejak Israel menyatakan perang terhadap Hamas awal bulan ini.

Setidaknya 16 petugas kesehatan tewas dalam serangkaian serangan tersebut.

Mereka juga mengecam kegagalan komunitas internasional dalam bertindak atau mengutuk keras aksi pengeboman terberat dalam sejarah Israel yang menyebabkan kehancuran lebih lanjut di Gaza.

Jalur Gaza telah dikepung melalui darat, laut dan udara dari Rezim Zionis selama 16 tahun terakhir.

Kelompok yang sama menuntut gencatan senjata segera, akses terhadap makanan, air, bahan bakar, listrik, obat-obatan dan tempat tinggal selain kompensasi, pemulangan dan rekonstruksi menuju keadilan penuh bagi rakyat Palestina.

Sejumlah anggota kelompok Prosedur Khusus juga mengeluarkan peringatan serupa pekan lalu setelah Israel memerintahkan evakuasi di Jalur Gaza utara.

Mereka mengatakan pemindahan paksa 1,1 juta warga Palestina di zona perang Gaza tanpa listrik dan hampir tanpa pasokan makanan atau air dalam waktu 24 jam merupakan upaya pembersihan etnis.
(wbs)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2201 seconds (0.1#10.140)