Diusulkan Jadi Tempat Warga Gaza Mengungsi, Ada Apa Saja di Gurun Negev Israel?

Selasa, 24 Oktober 2023 - 18:47 WIB
loading...
Diusulkan Jadi Tempat...
Gurun Negev dianggap tempat yang aman untuk pengungsian warga Gaza. (Foto: AFP)
A A A
JAKARTA - Nama Gurun Negev sempat disinggung oleh Presiden Mesir Abdel Fattah El-Sisi, terkait meningkatnya situasi perang Israel- Hamas yang dimulai pada 7 Oktober 2023 lalu. El-Sisi mengusulkan agar warga Palestina di Gaza diungsikan ke Gurun Negev selama Israel melakukan operasi militernya.

Menurut El-Sisi, Gurun Negev adalah tempat yang cukup aman untuk menampung warga Gaza saat perang berlangsung, sebelum mereka dipulangkan kembali ke wilayahnya.

Gurun Negev merupakan wilayah semi-gurun seluas 13 kilometer persegi yang terletak di selatan wilayah Palestina yang diduduki Israel. Gurun tersebut berbatasan dengan Yordania di sebelah timur dan Gurun Sinai di barat. Di sebelah selatannya, terdapat Laut Merah. Lantas, ada apa saja di Gurun Negev?

Permukiman Suku Badui


Gurun Negev adalah tempat bagi penduduk asli yaitu Suku Badui. Mereka merupakan orang Arab Palestina. Istilah Badui digunakan untuk merujuk pada cara hidup suku tersebut yang nomaden.

Setelah Israel berdiri pada 1948, Suku Badui di Negev tersisa 11.000 orang dari semula 92.000 orang akibat terusir atau mengungsi. Saat ini, diperkirakan terdapat 100.000 warga Suku Badui yang hidup di Negev. Mereka tinggal di sejumlah desa yang “tidak dikenal oleh” Israel dan hidup dalam ancaman pengusiran, tanpa akses listrik serta air bersih.


Permukiman Warga Israel


Terdapat beberapa kota yang didirikan Israel di Gurun Negev, seperti Arad, Dimona, Eilat, dan Beer Sheva. Beer Sheva (atau Beersheba) merupakan kota terbesar di Negev, sehingga disebut sebagai ibu kota wilayah Negev. Pengembangan wilayah Negev menguat seiring pembentukan Israel pada 1948 di tanah Palestina, untuk dijadikan permukiman bagi orang Yahudi.

Objek Wisata


Gurun Negev kaya akan sejarah, salah satunya ditandai dengan keberadaan empat kota kuno kaum Nabatean, yaitu Haluza, Mamshit, Avdat, dan Shivta. Kota-kota tersebut tersebar di jalur perdagangan dupa, dari Arab ke Mediterania.

Selain kebun anggur dan cagar alam, terdapat kawah Ramon yang menjadi objek wisata di Gurun Negev. Kawah tersebut adalah kawah erosi terbesar di dunia, terbentuk 220 juta tahun lalu. Melalui jalur pendakian yang tersedia, pengunjung dapat mendaki dan menyaksikan matahari terbenam dari ketinggian. Ada pula ngarai Ein Ovdat, situs Warisan Dunia UNESCO yang mempunyai panorama indah.


Instalasi Nuklir


Israel memiliki reaktor nuklir yang terletak di Gurun Negev , sekitar 13 kilometer di tenggara Kota Dimona, bernama Pusat Penelitian Nuklir Shimon Peres. Israel mendapatkan reaktor itu dari Prancis, sebagai bagian dari perjanjian ketika Israel bekerja sama dengan Prancis dan Inggris dalam menaklukkan Semenanjung Sinai.

Pembangunan instalasi nuklir Israel dimulai pada 1958 dan mulai beroperasi tahun 1963. Israel mengatakan bahwa reaktor nuklir itu digunakan untuk menyediakan energi dan hal lainnya untuk tujuan sipil, serta menyangkal memiliki nuklir sebagaimana yang diyakini banyak pihak.
(msf)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2048 seconds (0.1#10.140)