Misterius, Penampakan Wajah Monster di Planet Jupiter Terekam Pesawat Antariksa Juno
loading...
A
A
A
FLORIDA - Pesawat antariksa Juno milik NASA merekam sebuah fenomena menarik di planet Jupiter. Seolah menyambut Halloween pada 30 Oktober 2023, situs resmi Mission Juno merilis penampakan wajah monster yang terlihat di atas planet terbesar di Tata Surya itu.
Dikutip dari situs yang sama, Kamis (26/10/2023), penampakan tersebut sebenarnya terjadi pada 7 September 2023. Waktu itu Juno melakukan pengamatan jarak dekat ke planet Jupiter di wilayah Jet N7 atau area paling utara di planet tersebut.
Saat itu Juno berada di ketinggian 7.700 kilometer di atas puncak awan Jupiter. Selain itu posisi yang tercatat ada di garis lintang sekitar 69 derajat utara planet Jupiter.
Saat itulah kamera Juno berhasil mengambil gambar wajah monster yang fenomenal itu. Hanya saja wajah monster tersebut merupakan gejala alami yang terjadi di planet Jupiter.
Gambar itu terbentuk karena adanya awan yang bergejolak bercampur dengan badai di sepanjang terminator Jupiter atau wilayah pemisah antara sisi siang dan malam di planet tersebut.
Fenomena tersebut membuat awan campur aduk hingga kemudian terlihat seperti sebuah wajah. Mission Juno menyebutkan bahwa ilusi tersebut merupakan efek pareidolia atau fenomena psikologis yang mebuat manusia melihat pola atau bentuk yang akrab.
Dalam hal awan yang ada di planet Jupiter, Juno merekam sebuah gambar yang kemudian diasosiasikan oleh orang yang melihat sebagai wajah monster. "Pola acak yang terjadi pada awan di planet Jupiter mebuat efek pareidolia. Membuat banyak orang melihat sebuah wajah atau pola lain," sebut Mission Juno.
Jadi intinya fenomena tersebut merupakan hal yang natural terjadi di planet Jupiter. Bukan penampakan khusus yang membuat planet tersebut jadi sangat misterius. Diketahui pesawat antariksa Juno pertama kali diluncurkan NASA ke planet Jupiter pada 5 Agustus 2011.
Setelah tiba di planet tersebut pada 5 Juli 2016. Sebenarnya Juno sudah berhasil menyelesaikan misi observasi pada 2021. Kemudian Juno akan terus bekerja hingga pada akhirnya kehilangan daya dan jadi sampah antariksa.
“Sejak orbit pertamanya pada tahun 2016, Juno telah menyampaikan satu demi satu temuan tentang cara kerja bagian dalam planet gas raksasa itu. Dengan perluasan misi ini, kami akan menjawab pertanyaan mendasar yang muncul selama misi utama Juno,” kata peneliti utama Scott Bolton dari Southwest Research Institute di San Antonio.
Dikutip dari situs yang sama, Kamis (26/10/2023), penampakan tersebut sebenarnya terjadi pada 7 September 2023. Waktu itu Juno melakukan pengamatan jarak dekat ke planet Jupiter di wilayah Jet N7 atau area paling utara di planet tersebut.
Saat itu Juno berada di ketinggian 7.700 kilometer di atas puncak awan Jupiter. Selain itu posisi yang tercatat ada di garis lintang sekitar 69 derajat utara planet Jupiter.
Saat itulah kamera Juno berhasil mengambil gambar wajah monster yang fenomenal itu. Hanya saja wajah monster tersebut merupakan gejala alami yang terjadi di planet Jupiter.
Gambar itu terbentuk karena adanya awan yang bergejolak bercampur dengan badai di sepanjang terminator Jupiter atau wilayah pemisah antara sisi siang dan malam di planet tersebut.
Fenomena tersebut membuat awan campur aduk hingga kemudian terlihat seperti sebuah wajah. Mission Juno menyebutkan bahwa ilusi tersebut merupakan efek pareidolia atau fenomena psikologis yang mebuat manusia melihat pola atau bentuk yang akrab.
Dalam hal awan yang ada di planet Jupiter, Juno merekam sebuah gambar yang kemudian diasosiasikan oleh orang yang melihat sebagai wajah monster. "Pola acak yang terjadi pada awan di planet Jupiter mebuat efek pareidolia. Membuat banyak orang melihat sebuah wajah atau pola lain," sebut Mission Juno.
Jadi intinya fenomena tersebut merupakan hal yang natural terjadi di planet Jupiter. Bukan penampakan khusus yang membuat planet tersebut jadi sangat misterius. Diketahui pesawat antariksa Juno pertama kali diluncurkan NASA ke planet Jupiter pada 5 Agustus 2011.
Setelah tiba di planet tersebut pada 5 Juli 2016. Sebenarnya Juno sudah berhasil menyelesaikan misi observasi pada 2021. Kemudian Juno akan terus bekerja hingga pada akhirnya kehilangan daya dan jadi sampah antariksa.
“Sejak orbit pertamanya pada tahun 2016, Juno telah menyampaikan satu demi satu temuan tentang cara kerja bagian dalam planet gas raksasa itu. Dengan perluasan misi ini, kami akan menjawab pertanyaan mendasar yang muncul selama misi utama Juno,” kata peneliti utama Scott Bolton dari Southwest Research Institute di San Antonio.
(wib)