5 Fakta Cerpelai, Hewan Lucu Penular Virus
loading...
A
A
A
JAKARTA - Cerpelai atau mink menjadi salah satu spesies keluarga musang dari famili Mustelidae. Cerpelai yang berada di alam liar memiliki ukuran kecil, aktif di malam hari, serta hidupnya berada di dekat air.
Cerpelai memiliki ukuran tubuh sekitar 30 - 50 sentimeter dengan ekor sepanjang 13 - 23 sentimeter. Cerpelai jantan memiliki berat 2 kilogram dan betina memiliki berat yang lebih kecil dibandingkan jantan.
Hewan yang mirip musang ini memiliki kaki yang pendek, leher yang panjang dan tebal, serta kepala yang lebar dengan telinga pendek yang membulat. Cerpelai memiliki bulu berwarna coklat tua dan sedikit corak putih di bagian tenggorokan, dada, dan di bagian bawah.
Berikut fakta lain dari cerpelai dirangkum dari berbagai sumber, Kamis (26/10/2023).
Cerpelai termasuk mamalia pemakan daging. Hewan karnivora ini sering kali makan hewan-hewan yang dekat dengan habitat mereka, seperti katak, salamander, ikan, udang, tikus, dan burung. Cerpelai terkadang juga suka mencari mangsa darat seperti kelinci.
Cerpelai termasuk hewan yang tidak suka hidup berkelompok. Namun, pada saat musim kawin, cerpelai jantan akan bergaul dengan betina yang biasanya terjadi di musim dingin. Setelah musim kawin selesai, cerpelai jantan akan membiarkan betina membesarkan anak-anaknya sendirian.
Cerpelai betina biasanya hamil selama 51 hari. Namun, periode ini dapat berubah karena implantasi sel telur yang telah dibuahi dapat tertunda selama 1 - 14 hari. Lalu, betina akan melahirkan anaknya sebanyak satu sampai delapan yang memiliki berat lahir sekitar 250 gram.
Cerpelai hidup mengikuti garis pantai dan tepian sungai, sehingga memperoleh sebagian besar makanannya di dekat tepi air. Cerpelai juga dianggap sebagai perenang yang kuat dan lincah karena sering menyelam untuk menyelidiki sudut dan celah bawah air. Selain itu, cerpelai juga menjadikan ikan sebagai makanan terpentingnya, terutama saat bulan-bulan di musim dingin.
Cerpelai Amerika banyak dipelihara di penangkaran untuk dikembangbiakkan. Cerpelai dikembangbiakkan untuk diambil bulunya saat sudah mencapai ukuran dewasa dengan kualitas kulit yang maksimal. Biasanya, cerpelai dipanen saat berusia 6 - 8 bulan.
Pengembangbiakkan cerpelai di tempat penangkaran membuat ukuran cerpelai lebih besar dua kali lipat dibandingkan dengan cerpelai liar yang hidup di tepi aliran sungai. Cerpelai penangkaran juga memiliki berbagai warna bulu alami, seperti putih, biru, hitam, dan mutiara.
Cerpelai menjadi hewan yang rentan terhadap penyakit. Cerpelai dapat dengan mudah menularkan virus ke cerpelai lain. Bahkan, cerpelai juga dapat menularkan virus ke manusia, termasuk virus yang bermutasi pada cerpelai. Mutasi virus yang disebabkan oleh cerpelai membuat hewan ini dimusnahkan di Denmark.
MG/Vina Karlameta Suhandi
Cerpelai memiliki ukuran tubuh sekitar 30 - 50 sentimeter dengan ekor sepanjang 13 - 23 sentimeter. Cerpelai jantan memiliki berat 2 kilogram dan betina memiliki berat yang lebih kecil dibandingkan jantan.
Hewan yang mirip musang ini memiliki kaki yang pendek, leher yang panjang dan tebal, serta kepala yang lebar dengan telinga pendek yang membulat. Cerpelai memiliki bulu berwarna coklat tua dan sedikit corak putih di bagian tenggorokan, dada, dan di bagian bawah.
Berikut fakta lain dari cerpelai dirangkum dari berbagai sumber, Kamis (26/10/2023).
1. Hewan Karnivora
Cerpelai termasuk mamalia pemakan daging. Hewan karnivora ini sering kali makan hewan-hewan yang dekat dengan habitat mereka, seperti katak, salamander, ikan, udang, tikus, dan burung. Cerpelai terkadang juga suka mencari mangsa darat seperti kelinci.
2. Bersifat Soliter
Cerpelai termasuk hewan yang tidak suka hidup berkelompok. Namun, pada saat musim kawin, cerpelai jantan akan bergaul dengan betina yang biasanya terjadi di musim dingin. Setelah musim kawin selesai, cerpelai jantan akan membiarkan betina membesarkan anak-anaknya sendirian.
Cerpelai betina biasanya hamil selama 51 hari. Namun, periode ini dapat berubah karena implantasi sel telur yang telah dibuahi dapat tertunda selama 1 - 14 hari. Lalu, betina akan melahirkan anaknya sebanyak satu sampai delapan yang memiliki berat lahir sekitar 250 gram.
3. Termasuk Hewan Semi Akuatik
Cerpelai hidup mengikuti garis pantai dan tepian sungai, sehingga memperoleh sebagian besar makanannya di dekat tepi air. Cerpelai juga dianggap sebagai perenang yang kuat dan lincah karena sering menyelam untuk menyelidiki sudut dan celah bawah air. Selain itu, cerpelai juga menjadikan ikan sebagai makanan terpentingnya, terutama saat bulan-bulan di musim dingin.
4. Memiliki Macam Warna Bulu
Cerpelai Amerika banyak dipelihara di penangkaran untuk dikembangbiakkan. Cerpelai dikembangbiakkan untuk diambil bulunya saat sudah mencapai ukuran dewasa dengan kualitas kulit yang maksimal. Biasanya, cerpelai dipanen saat berusia 6 - 8 bulan.
Pengembangbiakkan cerpelai di tempat penangkaran membuat ukuran cerpelai lebih besar dua kali lipat dibandingkan dengan cerpelai liar yang hidup di tepi aliran sungai. Cerpelai penangkaran juga memiliki berbagai warna bulu alami, seperti putih, biru, hitam, dan mutiara.
5. Menjadi Hewan Penular Virus
Cerpelai menjadi hewan yang rentan terhadap penyakit. Cerpelai dapat dengan mudah menularkan virus ke cerpelai lain. Bahkan, cerpelai juga dapat menularkan virus ke manusia, termasuk virus yang bermutasi pada cerpelai. Mutasi virus yang disebabkan oleh cerpelai membuat hewan ini dimusnahkan di Denmark.
MG/Vina Karlameta Suhandi
(msf)