Palestina Dihancurkan, Tokoh Agama Yahudi Prediksi Tanda Kemunculan Mesias

Jum'at, 03 November 2023 - 13:41 WIB
loading...
Palestina Dihancurkan,...
Suasana Gaza di Palestina hancur digempur habis-habisan oleh Israel. FOTO/ DAILY MAIL
A A A
GAZA - Setahun sebelum Israel menggempur Gaza, seorang Rabbi Israel memprediksi Mesias atau Juru Selamat akan muncul dengan kelahiran bintang baru di langit pada tahun 2022.



Bintang baru itu, menurutnya, tercipta dari tabrakan dua bintang di langit yang bisa dilihat dengan mata telanjang dari Bumi.

Rabbi Israel yang meramalkan munculnya Mesias itu adalah Rabbi Yosef Berger dari Makam King David di Gunung Sion, Israel.

Menurutnya, tabrakan dua bintang yang menjadi kelahiran bintang baru di langit pada 2022 memiliki tingkat kecerahan hingga 10.000 kali lipat sehingga dapat terlihat dengan jelas dari Bumi.

“Zohar (buku rahasia) menyatakan secara eksplisit bahwa proses Mesianik akan didampingi oleh beberapa bintang yang muncul. (Penjelasan) Zohar masuk ke kedalaman besar, menggambarkan berapa banyak bintang dan berwarna,” ujarnya, seperti dikutip dari IB Times.

“Ayat ini tentang munculnya bintang sebagai bukti bahwa Mesias akan datang pada suatu hari. Tapi dia mengatakan akan datang dari Yakub, dan bukan dari Esau. Lebih khusus, dari suku Yehuda,” ujarnya. Ramalan itu lantas dikaitkan dengan prediksi seorang astronom, Profesor Larry Molnar dari Calvin College Michigan. Menurut astronom itu, akan terjadi tabrakan bintang pada tahun 2022 atau 2023. “

Ini hanya pernah (terjadi) satu dalam satu juta kesempatan yang Anda benar-benar akan melihatnya sebagai ledakan,” katanya.

Sementara itu seorang Rabi Schneur Zalman dari Liadi, seorang cendekiawan dan pemimpin Yahudi yang juga dikenal sebagai "Alter Rebbe", memiliki visi 300 tahun yang lalu bahwa Mesias akan datang setelah tahun 5775 dalam kalender Ibrani, atau 2015.

Jika di ajaran Islam tidak menghendaki kemunculan Dajjal menjelang akhir zaman, Yahudi justru menunggu kedatangannya. Menurut Yahudi, apa yang disebut dengan Dajjal dalam Islam, disebut dengan Al-Masih atau Messiah.

Sosok itu diyakini sebagai simbol kemenangan dan kejayaan bagi umat Yahudi. Akan tetapi Al-Masih yang ditunggu oleh umat Yahudi, bukanlah kedatangan Nabi Isa Al-Masih sebagaimana keyakinan umat Kristen dan Islam.

Umat Yahudi sebelum era Kristen berbeda pendapat tentang siapa sosok Al-Masih. Sebagian berpendapat bahwa Al-Masih adalah Nabi Isa yang membentuk Kristiani, sebagian lain berpendapat Al-Masih bukanlah Nabi Isa, namun Al-Masih lain yang kedatangannya ditunggu-tungu.
(wbs)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.4675 seconds (0.1#10.140)