Ilmuwan Temukan Jejak Peninggalan Perang Besar 5.000 Tahun Lalu di Eropa
loading...
A
A
A
BERLIN - Sebuah studi baru yang diterbitkan dalam jurnal Nature Ecology & Evolution menemukan bukti bahwa manusia terlibat dalam perang skala besar di Eropa 5.000 tahun yang lalu.
BACA JUGA - Sisa Perang Laut Korsika, Ditemukan Helm Perang dan Reruntuhan Kuil Kuno di Italia
Ini adalah bukti paling awal dari perang skala besar di Eropa, dan itu datang 1.000 tahun lebih awal dari perkiraan sebelumnya.
Penelitian ini dipimpin oleh Dr. Tobias Cremer dari University of Tübingen di Jerman. Cremer dan timnya menganalisis sisa-sisa dari situs arkeologi di Jerman yang dikenal sebagai Talheim.
''Situs ini adalah kuburan massal yang berisi sisa-sisa dari 34 orang, termasuk pria, wanita, dan anak-anak,'' tutur Tobias seperti dilansir dari Daily Mail.
Analisis tulang-tulang menunjukkan bahwa banyak dari orang-orang ini tewas akibat luka-luka yang disebabkan oleh senjata. Ada tanda-tanda bahwa mereka ditembak dengan panah, ditusuk dengan tombak, dan dipukuli dengan senjata.
Cremer dan timnya menyimpulkan bahwa orang-orang ini tewas dalam pertempuran. Mereka percaya bahwa pertempuran ini mungkin terjadi antara dua kelompok yang berbeda, atau mungkin terjadi selama konflik internal.
Temuan ini memiliki implikasi penting bagi pemahaman kita tentang sejarah perang. Mereka menunjukkan bahwa perang skala besar telah terjadi di Eropa jauh lebih awal dari yang diperkirakan sebelumnya. Ini juga menunjukkan bahwa perang adalah bagian dari pengalaman manusia yang telah ada selama ribuan tahun.
Bukti menunjukkan bahwa manusia terlibat dalam perang skala besar di Eropa 5.000 tahun yang lalu.
Ini adalah bukti paling awal dari perang skala besar di Eropa, dan itu datang 1.000 tahun lebih awal dari perkiraan sebelumnya.
Penelitian ini menunjukkan bahwa perang adalah bagian dari pengalaman manusia yang telah ada selama ribuan tahun.
Temuan ini masih baru, dan perlu penelitian lebih lanjut untuk memahami sepenuhnya implikasinya. Namun, mereka menunjukkan bahwa perang adalah bagian dari sejarah manusia yang lebih kompleks dan lebih tua dari yang kita perkirakan sebelumnya.
BACA JUGA - Sisa Perang Laut Korsika, Ditemukan Helm Perang dan Reruntuhan Kuil Kuno di Italia
Ini adalah bukti paling awal dari perang skala besar di Eropa, dan itu datang 1.000 tahun lebih awal dari perkiraan sebelumnya.
Penelitian ini dipimpin oleh Dr. Tobias Cremer dari University of Tübingen di Jerman. Cremer dan timnya menganalisis sisa-sisa dari situs arkeologi di Jerman yang dikenal sebagai Talheim.
''Situs ini adalah kuburan massal yang berisi sisa-sisa dari 34 orang, termasuk pria, wanita, dan anak-anak,'' tutur Tobias seperti dilansir dari Daily Mail.
Analisis tulang-tulang menunjukkan bahwa banyak dari orang-orang ini tewas akibat luka-luka yang disebabkan oleh senjata. Ada tanda-tanda bahwa mereka ditembak dengan panah, ditusuk dengan tombak, dan dipukuli dengan senjata.
Cremer dan timnya menyimpulkan bahwa orang-orang ini tewas dalam pertempuran. Mereka percaya bahwa pertempuran ini mungkin terjadi antara dua kelompok yang berbeda, atau mungkin terjadi selama konflik internal.
Temuan ini memiliki implikasi penting bagi pemahaman kita tentang sejarah perang. Mereka menunjukkan bahwa perang skala besar telah terjadi di Eropa jauh lebih awal dari yang diperkirakan sebelumnya. Ini juga menunjukkan bahwa perang adalah bagian dari pengalaman manusia yang telah ada selama ribuan tahun.
Bukti menunjukkan bahwa manusia terlibat dalam perang skala besar di Eropa 5.000 tahun yang lalu.
Ini adalah bukti paling awal dari perang skala besar di Eropa, dan itu datang 1.000 tahun lebih awal dari perkiraan sebelumnya.
Penelitian ini menunjukkan bahwa perang adalah bagian dari pengalaman manusia yang telah ada selama ribuan tahun.
Temuan ini masih baru, dan perlu penelitian lebih lanjut untuk memahami sepenuhnya implikasinya. Namun, mereka menunjukkan bahwa perang adalah bagian dari sejarah manusia yang lebih kompleks dan lebih tua dari yang kita perkirakan sebelumnya.
(wbs)