Lebih Ganas dari Piranha, Arkeolog Temukan Fosil Ikan Predator Zaman Dinosaurus
loading...
A
A
A
BEIJING - Sebuah tim peneliti dari China, Amerika Serikat, dan Inggris menemukan fosil spesies lamprey "pemakan daging" berusia 160 juta tahun di Provinsi Yunnan, China. Fosil tersebut ditemukan di Formasi Xinmin, yang berasal dari periode Jurassic awal.
Seperti dilansir dari Wion News, Mingggu, (5/11/2023), lamprey adalah ikan parasit yang hidup dengan menghisap darah ikan lain.
Spesies lamprey yang baru ditemukan ini, yang diberi nama Yunnanconodon sinensis, memiliki gigi-gigi yang tajam dan rahang yang kuat, yang menunjukkan bahwa ia memangsa ikan lain.
"Fosil ini adalah bukti pertama bahwa lamprey sudah menjadi predator pada masa Jurassic awal," kata Dr. Thomas Martin, salah satu penulis studi yang diterbitkan dalam jurnal Nature Communications.
Fosil lamprey ini berukuran sekitar 10 cm panjangnya. Ia memiliki kepala yang besar dan mulut yang lebar, dengan gigi-gigi yang tajam di kedua sisi rahang. Gigi-gigi tersebut berbentuk seperti silet dan tersusun rapi dalam dua baris.
Rahang Yunnanconodon sinensis juga memiliki struktur yang unik, yang memungkinkannya untuk membuka mulutnya dengan lebar. Hal ini memungkinkannya untuk menelan mangsa yang lebih besar dari tubuhnya sendiri.
Penemuan fosil ini memberikan wawasan baru tentang evolusi lamprey. Lamprey telah ada di bumi selama lebih dari 300 juta tahun, tetapi fosil-fosilnya yang paling awal menunjukkan bahwa mereka adalah hewan yang tidak berbahaya.
Fosil Yunnanconodon sinensis menunjukkan bahwa lamprey telah berevolusi menjadi predator pada masa Jurassic awal.
Penelitian ini juga menunjukkan bahwa predator lamprey telah ada di lautan sejak awal era dinosaurus. Hal ini dapat memiliki dampak penting pada ekosistem laut pada masa itu.
Seperti dilansir dari Wion News, Mingggu, (5/11/2023), lamprey adalah ikan parasit yang hidup dengan menghisap darah ikan lain.
Spesies lamprey yang baru ditemukan ini, yang diberi nama Yunnanconodon sinensis, memiliki gigi-gigi yang tajam dan rahang yang kuat, yang menunjukkan bahwa ia memangsa ikan lain.
"Fosil ini adalah bukti pertama bahwa lamprey sudah menjadi predator pada masa Jurassic awal," kata Dr. Thomas Martin, salah satu penulis studi yang diterbitkan dalam jurnal Nature Communications.
Fosil lamprey ini berukuran sekitar 10 cm panjangnya. Ia memiliki kepala yang besar dan mulut yang lebar, dengan gigi-gigi yang tajam di kedua sisi rahang. Gigi-gigi tersebut berbentuk seperti silet dan tersusun rapi dalam dua baris.
Rahang Yunnanconodon sinensis juga memiliki struktur yang unik, yang memungkinkannya untuk membuka mulutnya dengan lebar. Hal ini memungkinkannya untuk menelan mangsa yang lebih besar dari tubuhnya sendiri.
Penemuan fosil ini memberikan wawasan baru tentang evolusi lamprey. Lamprey telah ada di bumi selama lebih dari 300 juta tahun, tetapi fosil-fosilnya yang paling awal menunjukkan bahwa mereka adalah hewan yang tidak berbahaya.
Fosil Yunnanconodon sinensis menunjukkan bahwa lamprey telah berevolusi menjadi predator pada masa Jurassic awal.
Penelitian ini juga menunjukkan bahwa predator lamprey telah ada di lautan sejak awal era dinosaurus. Hal ini dapat memiliki dampak penting pada ekosistem laut pada masa itu.
(wbs)