4 Fakta Menarik Bom Gamma AS, Lebih Dahsyat dari Bom Atom

Selasa, 07 November 2023 - 11:47 WIB
loading...
4 Fakta Menarik Bom...
Bom Gamma merupakan bom nuklir hidrogen yang memanfaatkan fusi nuklir. (Foto: Sciencing)
A A A
JAKARTA - Bom Gamma adalah salah satu senjata milik Amerika Serikat (AS) yang memiliki kekuatan dahsyat. Kekuatan bom Gamma bahkan disebut-sebut jauh lebih besar dibandingkan dengan bom atom yang pernah menerjang Nagasaki dan Hiroshima, Jepang pada tahun 1945.

Lantaran dampaknya yang luar biasa menghancurkan, keberadaan bom ini menuai pro dan kontra.Berikut adalah fakta-fakta mengenai bom Gamma dirangkum dari berbagai sumber, Selasa (7/11/2023).

1. Merupakan bom nuklir hidrogen


Bom Gamma merupakan bom nuklir hidrogen yang memanfaatkan fusi nuklir untuk menghasilkan energi. Melansir laman ThoughtCo, bom hidrogen juga biasa disebut sebagai senjata termonuklir.

Bom hidrogen seperti Gamma menghasilkan reaksi fisi tambahan dan mengandalkan energi yang dilepaskan dari reaksi fisi menjadi panas. Karenanya, bom hidrogen mampu menghasilkan ledakan yang sama atau bahkan lebih besar jika dibandingkan dengan bom atom .



Beberapa sumber menyebut bahwa kekuatan bom hidrogen bisa sebanding dengan TNT (Trinitrotoluene). Jika menilik sejarah, salah satu bom terbesar yang pernah diledakkan adalah Tsar Bomba, yang merupakan bom hidrogen dengan kekuatan 50 megaton. Bom Gamma mempunyai panjang 2 meter dan dimensi 12 meter, serta berat mencapai 10 ton. Bom tersebut bisa dibawa oleh pesawat pengebom B-52 Stratofortess dan B-2 Spirit.

2. Kekuatan sangat besar


Seperti yang telah disinggung sebelumnya, bom Gamma atau bom hidrogen mempunyai kekuatan yang sangat besar dibandingkan dengan jenis bom lainnya dan setara dengan TNT.

Kekuatan bom Gamma 24 ribu kali lebih besar dibandingkan dengan bom atom yang dijatuhkan di Hiroshima dan Nagasaki tahun 1945. Besarnya kekuatan bom Gamma karena adanya kombinasi fusi nuklir dan fisi atom, sehingga mampu melepaskan energi dalam jumlah besar hingga ribuan kali lebih dahsyat dibanding bom atom.

3. Dikembangkan fisikawan nuklir


Melansir laporan dari Center For Arms Control and Nin-Proliferation bertajuk ‘The Evolution of Nuclear Technology: Thermonuclear Weapons’, bom hidrogen sudah mulai berkembang pada tahun 1940-an, beriringan dengan The Manhattan Project.

Seorang fisikawan yang mempelajari fisi nuklir bernama Edward Teller, mengembangkan minatnya untuk meningkatkan skala ledakan nuklir dengan memanfaatkan hidrogen sebagai bahan bakarnya. Karena potensi destruktifnya yang belum pernah ditemukan sebelumnya, maka penemuan ini disebut sangat super.


4. Memiliki dampak negatif


Dilihat dari kekuatannya yang sangat besar, bom Gamma atau bom hidrogen tentunya memiliki dampak yang sangat negatif. Bom hidrogen akan mengirimkan partikel radioaktif ke udara dan menimbulkan asap tebal yang mampu merusak lingkungan, seperti menghambat kehidupan tanaman yang bergantung pada sinar matahari.

Sementara itu, partikel radioaktif milik bom Gamma dapat menyebar dan terbawa angin, sehingga berpeluang besar mencemari udara, air, dan tanah.
(msf)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1503 seconds (0.1#10.140)