8 Bom Nuklir yang Ribuan Kali Lebih Dahsyat Dibanding Bom Hiroshima
loading...
A
A
A
RUSIA - Bom Hiroshima maupun Nagasaki dikenal sebagai salah satu ledakan senjata nuklir terbesar dan paling mengerikan. Namun, sebenarnya sudah banyak ledakan nuklir yang lebih masif.
Sebagai gambaran, perkiraan bom Hiroshima sekitar 15 kiloton. Padahal, dokumen dari Departemen Energi AS dan Kementerian Pertahanan Federasi Rusia mengungkap, ada banyak senjata nuklir yang ledakannya pernah melebihi 10 megaton atau berkali-kali lebih kuat daripada yang digunakan di Hiroshima dan Nagasaki pada akhir Perang Dunia II. Berikut catatan Live Science:
1. Tsar Bomba
Tsar Bomba meledak di atas Kutub Utara Rusia. Foto: Rosatom State Atomic Energy Corporation
Pada 30 Oktober 1961, Uni Soviet meledakkan senjata nuklir terkuat yang pernah ada di kepulauan Novaya Zemlya, utara lingkaran Arktik. Ledakan itu mencapai 50 megaton, atau 3.300 kali lebih kuat ledakan bom nuklir 15 kiloton yang dijatuhkan di Hiroshima. Bom hidrogen RDS-220 Soviet itu juga dijuliki Ivan Besar, Vanya, dan Tsar Bomba atau Raja Bom.
Ironisnya, bom itu bisa 2x lebih kuat. Sebab, dirancang memiliki hasil ledakan hingga 100 megaton. Namun, direktur program Studi Sains dan Teknologi di Institut Teknologi Stevens Alex Wellerstein menulis bahwa yang diledakkan hanya 50 megaton. Dampaknya, bola api dari ledakan memiliki berdiameter hampir 9,7 km, yang cukup untuk menghancurkan seluruh pusat kota Washington, San Francisco, atau Manhattan.
2. Test 219
Pada 24 Desember 1962, Uni Soviet memberi hadiah Natal berupa uji coba bom nuklir di kepulauan Novaya Zemlya. Kepulauan tersebut memiliki gletser terbesar kedua di Kutub Utara.
Bob itu berkekuatan 24,2 megaton, atau 50 persen dari kekuatan Tsar Bomba. Tapi, masih merupakan senjata nuklir paling kuat kedua yang pernah diledakkan. Juga, masih 1.600 kali lebih kuat dibandingkan bom yang dijatuhkan di Hiroshima.
Walau senjata nuklir terkuat kedua di dunia, namanya hanya disebut sebagai tes 219. Tes 219 menjadi salah satu bom nuklir terakhir yang dijatuhkan dari udara oleh Uni Soviet. Sebab, pada 1963 ada larangan pengujian di atas tanah dan harus di bawah tanah.
3. Test 147
Pada 5 Agustus 1962, Uni Soviet menjatuhkan bom nuklir berkekuatan 21,1 megaton di atas kepulauan Novaya Zemlya. Ini menjadi ledakan nuklir terkuat ketiga dalam sejarah, dan hanya diberinama test 147. Bom tersebut 1.400 kali lebih kuat dari yang dijatuhkan di Hiroshima.
Terlepas kekuatannya yang sangat besar, ledakan nuklir ini tidak begitu dikenal. Menurut situs Nukemap, jika senjata itu meledak di atas Central Park, New York, akan menghasilkan bola api yang akan menutupi seluruh taman.
Sebagai gambaran, perkiraan bom Hiroshima sekitar 15 kiloton. Padahal, dokumen dari Departemen Energi AS dan Kementerian Pertahanan Federasi Rusia mengungkap, ada banyak senjata nuklir yang ledakannya pernah melebihi 10 megaton atau berkali-kali lebih kuat daripada yang digunakan di Hiroshima dan Nagasaki pada akhir Perang Dunia II. Berikut catatan Live Science:
1. Tsar Bomba
Tsar Bomba meledak di atas Kutub Utara Rusia. Foto: Rosatom State Atomic Energy Corporation
Pada 30 Oktober 1961, Uni Soviet meledakkan senjata nuklir terkuat yang pernah ada di kepulauan Novaya Zemlya, utara lingkaran Arktik. Ledakan itu mencapai 50 megaton, atau 3.300 kali lebih kuat ledakan bom nuklir 15 kiloton yang dijatuhkan di Hiroshima. Bom hidrogen RDS-220 Soviet itu juga dijuliki Ivan Besar, Vanya, dan Tsar Bomba atau Raja Bom.
Ironisnya, bom itu bisa 2x lebih kuat. Sebab, dirancang memiliki hasil ledakan hingga 100 megaton. Namun, direktur program Studi Sains dan Teknologi di Institut Teknologi Stevens Alex Wellerstein menulis bahwa yang diledakkan hanya 50 megaton. Dampaknya, bola api dari ledakan memiliki berdiameter hampir 9,7 km, yang cukup untuk menghancurkan seluruh pusat kota Washington, San Francisco, atau Manhattan.
2. Test 219
Pada 24 Desember 1962, Uni Soviet memberi hadiah Natal berupa uji coba bom nuklir di kepulauan Novaya Zemlya. Kepulauan tersebut memiliki gletser terbesar kedua di Kutub Utara.
Bob itu berkekuatan 24,2 megaton, atau 50 persen dari kekuatan Tsar Bomba. Tapi, masih merupakan senjata nuklir paling kuat kedua yang pernah diledakkan. Juga, masih 1.600 kali lebih kuat dibandingkan bom yang dijatuhkan di Hiroshima.
Walau senjata nuklir terkuat kedua di dunia, namanya hanya disebut sebagai tes 219. Tes 219 menjadi salah satu bom nuklir terakhir yang dijatuhkan dari udara oleh Uni Soviet. Sebab, pada 1963 ada larangan pengujian di atas tanah dan harus di bawah tanah.
3. Test 147
Pada 5 Agustus 1962, Uni Soviet menjatuhkan bom nuklir berkekuatan 21,1 megaton di atas kepulauan Novaya Zemlya. Ini menjadi ledakan nuklir terkuat ketiga dalam sejarah, dan hanya diberinama test 147. Bom tersebut 1.400 kali lebih kuat dari yang dijatuhkan di Hiroshima.
Terlepas kekuatannya yang sangat besar, ledakan nuklir ini tidak begitu dikenal. Menurut situs Nukemap, jika senjata itu meledak di atas Central Park, New York, akan menghasilkan bola api yang akan menutupi seluruh taman.