Prediksi Terburuk Ilmuwan, Perang Nuklir Bisa Lenyapkan 300 Juta Orang di AS

Kamis, 16 November 2023 - 16:32 WIB
loading...
Prediksi Terburuk Ilmuwan,...
Sekitar 300 juta orang di Amerika Serikat (AS) akan menghadapi risiko kematian akibat paparan radioaktif dalam empat hari setelah serangan nuklir. Foto/American Scientific/Daily Mail
A A A
WASHINGTON - Sekitar 300 juta orang di Amerika Serikat (AS) akan menghadapi risiko kematian akibat paparan radioaktif dalam empat hari setelah serangan nuklir. Ini merupakan prediksi terburuk para ilmuwan yang dalam laporan terbaru di Scientific American pada Rabu 15 November 2023.

Laporan ini bukanlah yang pertama dimuat majalah tersebut, namun yang paling mengerikan hingga saat ini. Perkiraan serupa yang dilakukan pada tahun 1976 dan 1988, namun meremehkan kemungkinan besarnya dampak kematian akibat serangan nuklir di AS.

Asumsi para ilmuwan, jika AS diserang dengan senjata nuklir, musuh kemungkinan besar akan memusatkan semua tembakan pada fasilitas peluncuran (silo) rudal balistik antarbenua (ICBM) negara tersebut. Silo ICBM AS terletak di Colorado, Montana, Nebraska, North Dakota, dan Wyoming.



Dengan 450 silo ICBM di negara tersebut menjadi pusat gempa, para ilmuwan memodelkan jumlah korban jiwa akibat serangan nuklir. Kepadatan penduduk di negara-negara bagian ini rendah, namun angin yang berhembus dapat membawa bahan radioaktif sangat jauh dan luas.

"Dampaknya sangat buruk, bergantung pada kondisi cuaca," tulis laman Daily Mail dikutip SINDOnews, Kamis (16/11/2023). Diperkirakan, 90% populasi di 48 negara bagian AS, serta orang-orang yang tinggal di negara bagian Meksiko utara dan wilayah terpadat di Kanada, akan berisiko menerima dosis radiasi yang mematikan.

Dengan menggunakan pola cuaca yang tercatat sepanjang tahun 2021, para ilmuwan melakukan simulasi dampak lanjutan dari hulu ledak seberat 800 kiloton yang menghantam 450 silo sekaligus untuk melumpuhkan persenjataan AS. Pertama, para ilmuwan memetakan pola angin akan membawa dampak buruk selama beberapa hari.

Untuk peta di atas, mereka mencatat kemungkinan hasil terburuk untuk setiap lokasi. Dalam skenario ini, 3 juta orang yang tinggal di komunitas sekitar silo akan berisiko menerima delapan radiasi Grey (Gy) dalam empat hari setelah serangan. Batas radiasi tahunan adalah 0,001 Gy.



Kondisi ini mengakibatkan kematian, sebab satu Gy sudah cukup untuk menyebabkan penyakit radiasi. Satu Grey (Gy) adalah sistem satuan internasional (SI) yang setara dengan 100 unit radiasi (rad), yang setara dengan dosis serapan 1 Joule/kilogram, kapasitas panas termal.

Bahkan dalam skenario ini, jutaan orang akan menghadapi risiko kematian akibat radiasi. Gejala sindrom radiasi bergantung pada dosis yang diterima seseorang, dan dapat berupa mual, kelelahan, muntah, diare, kerusakan kulit, kejang, dan bahkan koma.
Prediksi Terburuk Ilmuwan, Perang Nuklir Bisa Lenyapkan 300 Juta Orang di AS


Pada dosis radiasi penetrasi yang cukup tinggi, gejala-gejala ini dapat muncul dalam beberapa menit dan dapat berakibat fatal. Editor Scientific American menugaskan laporan khusus ini terkait proyek senilai USD1,5 triliun yang dijalankan pemerintah AS untuk memperbarui senjata nuklirnya yang sudah using.

Termasuk yang disimpan di silo di negara-negara barat. “Kita harus memikirkan kembali kebodohan yang menyedihkan ini daripada menyia-nyiakan kekayaan kita sambil mendorong perlombaan senjata baru,” tulis Scientific American.
(wib)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1746 seconds (0.1#10.140)