Media AS Bahas Potensi Serangan Bom Nuklir B61-13 ke Rusia, Ini Dampak Mengerikan yang Terjadi

Minggu, 05 November 2023 - 17:42 WIB
loading...
Media AS Bahas Potensi...
Militer Amerika Serikat (AS) secara resmi mengumumkan pengembangan bom nuklir baru yang lebih canggih B61-13 berkekuatan maksimum 350 kiloton pada 27 Oktober 2023. Foto/Bulgarian Military
A A A
NEW YORK - Militer Amerika Serikat (AS) secara resmi mengumumkan pengembangan bom nuklir baru yang lebih canggih B61-13 berkekuatan maksimum 350 kiloton pada 27 Oktober 2023. Media AS pun membahas potensi serangan bom nuklir itu Rusia dan dampak mengerikan yang ditimbulkan.

Dalam laporan baru-baru ini yang diterbitkan oleh Newsweek, outlet media yang berbasis di New York, menjelaskan secara rinci bom nuklir taktis B61-13 memiliki kapasitas untuk melenyapkan lebih dari 310.000 penduduk Moskow, ibu kota Rusia . Semua bisa dilakukan melalui serangan jarak jauh dalam serangan tunggal dari jet tempur generasi kelima F-35.

Lebih jauh lagi, jika senjata nuklir diarahkan ke pusat kota St. Petersburg yang berpenduduk lebih padat, laporan tersebut memproyeksikan jumlah korban jiwa berpotensi melebihi 360.000 orang. Bahkan laporan ini menjelaskan cakupan dampak destruktif sangatlah luas.

Area dalam radius setengah mil dari titik ledakan bom akan terbakar oleh bola api yang sangat besar. Sementara yang berada dalam jarak dua mil dari ledakan kemungkinan besar akan musnah dalam waktu satu bulan karena paparan radiasi yang parah.



Selain itu, laporan tersebut menunjukkan bahwa 15% dari populasi yang bertahan hidup akan berisiko tertular kanker mematikan. Lebih banyak lagi yang menderita luka bakar yang melemahkan.

“Di tengah meningkatnya ketegangan antara Rusia dan NATO sejak awal tahun 2022, media semakin sering memberitakan potensi perang nuklir,” tulis laman Bulgarian Military dikutip SINDOnews, Minggu (5/11/2023).
Media AS Bahas Potensi Serangan Bom Nuklir B61-13 ke Rusia, Ini Dampak Mengerikan yang Terjadi


Meningkatnya situasi dalam perang Rusia-Ukraina, yang dianggap sebagai ancaman terhadap kepentingan Barat. Jadi semakin memperkuat kemungkinan intervensi Blok Barat terhadap pasukan Rusia di wilayah ini.

Menurut laporan Pentagon, tujuan pengembangan senjata baru berdaya ledak tinggi ini adalah untuk memperkuat persenjataan strategis terhadap target militer tertentu yang lebih keras dan memiliki wilayah yang luas. "B61-13 dirancang untuk dapat diangkut melalui pesawat modern, sehingga memperkuat kemampuan pencegahan terhadap musuh," keterangan Pentagon.

Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2865 seconds (0.1#10.140)