WHO Pastikan Kesepian Menjadi Ancaman Kesehatan yang Serius di Dunia
loading...
A
A
A
LONDON - Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyatakan kesepian sebagai ancaman kesehatan global yang serius.
WHO meluncurkan Komisi Hubungan Sosial untuk mengatasi kekhawatiran tersebut. Komisi ini akan bekerja selama tiga tahun untuk mengembangkan rekomendasi untuk mengatasi kesepian dan meningkatkan hubungan sosial di seluruh dunia.
"Tingginya tingkat isolasi sosial dan kesepian di seluruh dunia memiliki konsekuensi serius bagi kesehatan dan kesejahteraan. Orang tanpa koneksi sosial yang cukup kuat berisiko lebih tinggi terkena stroke, kecemasan, demensia, depresi, bunuh diri dan banyak lagi," kata Direktur Jenderal WHO Dr Tedros Adhanom Ghebreyesus seperti dilansir dari Wion News, Jumat (17/11/2023).
"Komisi WHO ini akan membantu membangun hubungan sosial sebagai prioritas kesehatan global dan berbagi intervensi yang paling menjanjikan," tambahnya.
WHO mendefinisikan kesepian sebagai perasaan kesepian yang dirasakan seseorang, terlepas dari jumlah hubungan sosial yang mereka miliki. Kesepian dapat disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk isolasi sosial, kehilangan orang yang dicintai, dan perubahan kehidupan.
Kesepian telah dikaitkan dengan berbagai masalah kesehatan, termasuk peningkatan risiko penyakit jantung, stroke, depresi, dan demensia. Kesepian juga dapat berdampak negatif pada kesejahteraan mental dan fisik seseorang.
Komisi Hubungan Sosial WHO akan terdiri dari para ahli dari berbagai bidang, termasuk kesehatan, psikologi, dan sosial. Komisi ini akan melakukan penelitian dan konsultasi untuk mengembangkan rekomendasi yang akan membantu mengatasi kesepian.
WHO membentuk komisi internasional untuk mengatasi situasi yang akan dipimpin oleh ahli bedah umum AS, Dr Vivek Murthy dan Chido Mpemba, utusan pemuda di Komisi Uni Afrika.
Keduanya akan bekerja secara paralel untuk memahami dan mengatasi risiko kesehatan yang terkait dengan isolasi sosial dan solusi efektif untuk itu.
Sesuai WHO, kelompok ini akan terdiri dari 11 pembuat kebijakan terkemuka, pemimpin pemikiran, dan advokat, termasuk Murthy dan Mpemba, dan berjalan selama tiga tahun.
WHO meluncurkan Komisi Hubungan Sosial untuk mengatasi kekhawatiran tersebut. Komisi ini akan bekerja selama tiga tahun untuk mengembangkan rekomendasi untuk mengatasi kesepian dan meningkatkan hubungan sosial di seluruh dunia.
"Tingginya tingkat isolasi sosial dan kesepian di seluruh dunia memiliki konsekuensi serius bagi kesehatan dan kesejahteraan. Orang tanpa koneksi sosial yang cukup kuat berisiko lebih tinggi terkena stroke, kecemasan, demensia, depresi, bunuh diri dan banyak lagi," kata Direktur Jenderal WHO Dr Tedros Adhanom Ghebreyesus seperti dilansir dari Wion News, Jumat (17/11/2023).
"Komisi WHO ini akan membantu membangun hubungan sosial sebagai prioritas kesehatan global dan berbagi intervensi yang paling menjanjikan," tambahnya.
WHO mendefinisikan kesepian sebagai perasaan kesepian yang dirasakan seseorang, terlepas dari jumlah hubungan sosial yang mereka miliki. Kesepian dapat disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk isolasi sosial, kehilangan orang yang dicintai, dan perubahan kehidupan.
Kesepian telah dikaitkan dengan berbagai masalah kesehatan, termasuk peningkatan risiko penyakit jantung, stroke, depresi, dan demensia. Kesepian juga dapat berdampak negatif pada kesejahteraan mental dan fisik seseorang.
Komisi Hubungan Sosial WHO akan terdiri dari para ahli dari berbagai bidang, termasuk kesehatan, psikologi, dan sosial. Komisi ini akan melakukan penelitian dan konsultasi untuk mengembangkan rekomendasi yang akan membantu mengatasi kesepian.
WHO membentuk komisi internasional untuk mengatasi situasi yang akan dipimpin oleh ahli bedah umum AS, Dr Vivek Murthy dan Chido Mpemba, utusan pemuda di Komisi Uni Afrika.
Keduanya akan bekerja secara paralel untuk memahami dan mengatasi risiko kesehatan yang terkait dengan isolasi sosial dan solusi efektif untuk itu.
Sesuai WHO, kelompok ini akan terdiri dari 11 pembuat kebijakan terkemuka, pemimpin pemikiran, dan advokat, termasuk Murthy dan Mpemba, dan berjalan selama tiga tahun.
(wbs)