Kasus Pertama Penyakit Zombie Menyerang Rusa di Yellowstone, Disebabkan Virus Otak Mematikan
loading...
A
A
A
WASHINGTON - Kasus pertama penyakit zombie dilaporkan di Taman Nasional Yellowstone setelah bangkai rusa dinyatakan positif mengidap penyakit pengecilan kronis (chronic wasting disease/CWD). Penyakit yang disebabkan virus otak yang mematikan ini membuat hewan kebingungan, mengeluarkan air liur, dan tidak terkoordinasi.
Dinas Taman Nasional AS telah memperingatkan pengunjung untuk melaporkan penampakan satwa liar yang sakit atau mati sesegera mungkin. Masyarakat juga diminta menghindari kontak dengan hewan tersebut untuk mencegah penyebaran penyakit otak lebih lanjut.
“Saat ini tidak ada bukti bahwa CWD dapat menginfeksi manusia atau spesies hewan peliharaan. Namun, para pemburu diperingkatkan agar tidak mengonsumsi hewan yang terinfeksi CWD,” kata Dinas Taman Nasional AS dikutip SINDOnews dari laman Daily Mail, Jumat (17/11/2023).
Sampel dari tubuh rusa bagal yang terinfeksi dinyatakan positif CWD setelah beberapa kali dilakukan pengujian oleh Laboratorium Kesehatan Margasatwa Wyoming Game and Fish Department (WGFD). Pengujian umum pada hewan hidup dan mati melibatkan pengambilan sampel jaringan sistem saraf, baik dari sistem saraf pusat atau sistem periferal.
CWD adalah penyakit yang ditularkan melalui prion, mirip dengan Sapi Gila, yang dapat menyebabkan penurunan berat badan, kehilangan koordinasi, dan gejala neurologis fatal lainnya. Saat ini belum ada vaksin atau obat untuk CWD, sehingga penyakit ini bisa berakibat fatal.
“Penyakit prion terjadi ketika protein prion normal, yang ditemukan di permukaan banyak sel, menjadi tidak normal dan menggumpal di otak, sehingga menyebabkan kerusakan otak,” keterangan Johns Hopkins Medicine.
Pejabat taman nasional di Yellowstone mengatakan mereka sekarang bekerja sama dengan WGFD untuk memantau rusa di taman nasional dan spesies hewan berkuku lainnya, baik yang hidup maupun mati. Langkah ini untuk menilai dengan lebih baik seberapa jauh CWD telah menyebar ke seluruh taman nasional.
Juru bicara taman nasional Morgan Warthin mengatakan Yellowstone juga berencana untuk meningkatkan upaya kolaboratifnya dengan WGFD untuk mengidentifikasi area mana di taman nasional yang berisiko lebih tinggi terkena penyakit ini. CWD pertama kali terdeteksi pada rusa bagal di Wyoming pada tahun 1985 di sepanjang wilayah tenggara negara bagian tersebut.
Dinas Taman Nasional AS telah memperingatkan pengunjung untuk melaporkan penampakan satwa liar yang sakit atau mati sesegera mungkin. Masyarakat juga diminta menghindari kontak dengan hewan tersebut untuk mencegah penyebaran penyakit otak lebih lanjut.
“Saat ini tidak ada bukti bahwa CWD dapat menginfeksi manusia atau spesies hewan peliharaan. Namun, para pemburu diperingkatkan agar tidak mengonsumsi hewan yang terinfeksi CWD,” kata Dinas Taman Nasional AS dikutip SINDOnews dari laman Daily Mail, Jumat (17/11/2023).
Sampel dari tubuh rusa bagal yang terinfeksi dinyatakan positif CWD setelah beberapa kali dilakukan pengujian oleh Laboratorium Kesehatan Margasatwa Wyoming Game and Fish Department (WGFD). Pengujian umum pada hewan hidup dan mati melibatkan pengambilan sampel jaringan sistem saraf, baik dari sistem saraf pusat atau sistem periferal.
CWD adalah penyakit yang ditularkan melalui prion, mirip dengan Sapi Gila, yang dapat menyebabkan penurunan berat badan, kehilangan koordinasi, dan gejala neurologis fatal lainnya. Saat ini belum ada vaksin atau obat untuk CWD, sehingga penyakit ini bisa berakibat fatal.
“Penyakit prion terjadi ketika protein prion normal, yang ditemukan di permukaan banyak sel, menjadi tidak normal dan menggumpal di otak, sehingga menyebabkan kerusakan otak,” keterangan Johns Hopkins Medicine.
Pejabat taman nasional di Yellowstone mengatakan mereka sekarang bekerja sama dengan WGFD untuk memantau rusa di taman nasional dan spesies hewan berkuku lainnya, baik yang hidup maupun mati. Langkah ini untuk menilai dengan lebih baik seberapa jauh CWD telah menyebar ke seluruh taman nasional.
Juru bicara taman nasional Morgan Warthin mengatakan Yellowstone juga berencana untuk meningkatkan upaya kolaboratifnya dengan WGFD untuk mengidentifikasi area mana di taman nasional yang berisiko lebih tinggi terkena penyakit ini. CWD pertama kali terdeteksi pada rusa bagal di Wyoming pada tahun 1985 di sepanjang wilayah tenggara negara bagian tersebut.
(wib)