6 Fakta Rusa Kutub, Hewan Mamalia yang Bisa Berganti Warna Mata
loading...
A
A
A
JAKARTA - Penampakan rusa kutub kerap terlihat bersama Sinterklas dalam film-film natal. Selain kisah ajaib, ternyata hewan mamalia ini bisa berganti warna mata.
Rusa kutub berasal dari genus Rangifer dan famili Cervidae. Banyak sebutan untuk rusa kutub. Di Amerika, rusa kutub liar seringkali disebut sebagai caribou, sedangkan di Eropa, rusa kutub disebut sebagai reindeer.
Rusa kutub memiliki berat sekitar 63 - 250 kilogram dengan tinggi 0,7 - 1,3 meter. Berat tubuhnya ini bisa dikalahkan dengan berat tanduknya yang besar dan berat, dengan panjang yang bisa mencapai 1,2 meter.
Setiap tahun, tanduk rusa kutub bisa mengalami kerontokan. Namun, tanduk ini bisa tumbuh kembali dan menjadi lebih besar pada tahun berikutnya.
Rusa kutub menggunakan tanduknya untuk dijadikan senjata melawan predator. Rusa kutub jantan juga menggunakan tanduknya untuk merayu betina dan rusa kutub betina menggunakan tanduknya untuk membersihkan salju guna mencari makanan.
Rusa kutub memiliki beragam warna, mulai dari coklat tua sampai dengan warna putih. Bulu rusa kutub bisa berubah warna tergantung musim yang ada. Pada musim panas, bulu rusa kutub akan berubah menjadi lebih gelap dan akan terang pada musim dingin.
Rusa kutub juga memiliki dua lapisan bulu yang terdiri dari lapisan bawah dan lapisan atas yang berguna menjadi bulu pelindung untuk menjaga rusa agar tetap hangat dari angin dan dingin.
Rusa kutub termasuk hewan ruminansia, yaitu mamalia herbivora yang memiliki sistem pencernaan dua langkah. Rusa memiliki dua fase mengunyah sebelum makanannya dicerna ke dalam perut. Rusa kutub bisa memakan lumut, tumbuhan, pakis, dan rumput. Mereka juga memakan pucuk dan daun semak.
Rusa kutub bisa mengubah warna bola matanya saat berganti musim. Saat musim dingin, rusa kutub akan memiliki bola mata yang berwarna biru. Warna ini akan membantu mereka dalam melihat pada tingkat cahaya yang rendah. Sedangkan pada musim panas, bola matanya akan berganti warna menjadi keemasan.
Rusa kutub adalah hewan koloni, yaitu hewan yang hidup berkelompok. Hewan ini bisa berjumlah 10 hingga ratusan ekor tiap kelompoknya. Bahkan, mereka akan membentuk sebanyak 50.000 hingga 500.000 di musim semi untuk bermigrasi ke selatan guna mencari makanan.
Rusa kutub termasuk dalam hewan yang rentan dalam daftar merah spesies terancam punah. Banyak ancaman yang terjadi, sehingga menyebabkan rusa kutub menjadi punah. Seperti kepadatan populasi, predator, perburuan, perubahan iklim, penyakit akibat parasit, dan hilangnya habitat akibat polusi yang disebabkan manusia.
MG/Vina Karlameta Suhandi
Rusa kutub berasal dari genus Rangifer dan famili Cervidae. Banyak sebutan untuk rusa kutub. Di Amerika, rusa kutub liar seringkali disebut sebagai caribou, sedangkan di Eropa, rusa kutub disebut sebagai reindeer.
Rusa kutub memiliki berat sekitar 63 - 250 kilogram dengan tinggi 0,7 - 1,3 meter. Berat tubuhnya ini bisa dikalahkan dengan berat tanduknya yang besar dan berat, dengan panjang yang bisa mencapai 1,2 meter.
Berikut fakta lain dari rusa kutub dirangkum dari berbagai sumber:
1. Tanduk yang Bisa Rontok
Setiap tahun, tanduk rusa kutub bisa mengalami kerontokan. Namun, tanduk ini bisa tumbuh kembali dan menjadi lebih besar pada tahun berikutnya.
Rusa kutub menggunakan tanduknya untuk dijadikan senjata melawan predator. Rusa kutub jantan juga menggunakan tanduknya untuk merayu betina dan rusa kutub betina menggunakan tanduknya untuk membersihkan salju guna mencari makanan.
2. Warna Bulu Beragam
Rusa kutub memiliki beragam warna, mulai dari coklat tua sampai dengan warna putih. Bulu rusa kutub bisa berubah warna tergantung musim yang ada. Pada musim panas, bulu rusa kutub akan berubah menjadi lebih gelap dan akan terang pada musim dingin.
Rusa kutub juga memiliki dua lapisan bulu yang terdiri dari lapisan bawah dan lapisan atas yang berguna menjadi bulu pelindung untuk menjaga rusa agar tetap hangat dari angin dan dingin.
3. Hewan Ruminansia
Rusa kutub termasuk hewan ruminansia, yaitu mamalia herbivora yang memiliki sistem pencernaan dua langkah. Rusa memiliki dua fase mengunyah sebelum makanannya dicerna ke dalam perut. Rusa kutub bisa memakan lumut, tumbuhan, pakis, dan rumput. Mereka juga memakan pucuk dan daun semak.
4. Mata Berubah Warna
Rusa kutub bisa mengubah warna bola matanya saat berganti musim. Saat musim dingin, rusa kutub akan memiliki bola mata yang berwarna biru. Warna ini akan membantu mereka dalam melihat pada tingkat cahaya yang rendah. Sedangkan pada musim panas, bola matanya akan berganti warna menjadi keemasan.
5. Hewan Koloni
Rusa kutub adalah hewan koloni, yaitu hewan yang hidup berkelompok. Hewan ini bisa berjumlah 10 hingga ratusan ekor tiap kelompoknya. Bahkan, mereka akan membentuk sebanyak 50.000 hingga 500.000 di musim semi untuk bermigrasi ke selatan guna mencari makanan.
6. Rentan Punah
Rusa kutub termasuk dalam hewan yang rentan dalam daftar merah spesies terancam punah. Banyak ancaman yang terjadi, sehingga menyebabkan rusa kutub menjadi punah. Seperti kepadatan populasi, predator, perburuan, perubahan iklim, penyakit akibat parasit, dan hilangnya habitat akibat polusi yang disebabkan manusia.
MG/Vina Karlameta Suhandi
(msf)