Pantang Menyerah Lawan Israel, Berapa Jumlah Roket Hamas?
loading...
A
A
A
JAKARTA - Sejak operasi Badai Al Aqsa, para pejuang Hamas terus diburu oleh tentara Israel. Jalur Gaza sebagai wilayah yang dikuasai Hamas bahkan terus dibombardir dari segala arah. Namun, hingga kini Israel belum berhasil menaklukkan Hamas. Roket-roket Israel pun dibalas dengan roket buatan Hamas. Lantas berapa jumlah roket Hamas sejatinya karena tak kunjung habis hingga saat ini.
Sebagai sebuah organisasi sayap militer, kekuatan senjata Harakat Al-Muqawamah Al-Islamiyah (Hamas) tidak terdata secara resmi. Baik jumlah personel maupun persenjataan termasuk jumlah roket Hamas tidak diketahui secara pasti. Yang jelas, perlawanan sengit dilancarkan oleh Hamas terhadap militer Israel.
Saat melancarkan operasi Badai Al Aqsa , Hamas mengklaim meluncurkan 5.000 roket. Hal itu disampaikan Mohammed Deif, pemimpin Hamas tak lama setelah serangan pada 7 Oktober 2023 lalu. “Kami mengumumkan dimulainya Operasi Badai Al-Aqsa, dan kami mengumumkan bahwa serangan pertama, yang menargetkan posisi musuh, bandara, dan benteng militer, melebihi 5.000 rudal dan peluru.”
Israel membantah klaim ini. Menurut mereka, hanya sekitar 2.200 roket yang ditembakkan Hamas. Hal itu disampaikan Daniel Hagari, juru bicara militer Israel.
Militer Israel melalui website resminya dikutip Sabtu (18/11/2023), menyebut di Jalur Gaza saat ini ada lebih dari 11.500 roket, termasuk misil jarak jauh seperti M-302. Hamas mengendalikan 6.000 di antaranya. Sementara sisanya dikuasai kelompok Jihad Islam Palestina .
1. Lebih dari 1.000 unit roket yang diproduksi sendiri (15 km)
2. Lebih dari 2.500 unit roket yang diselundupkan (15 km)
3. Sekitar 200 unit roket Grad yang diproduksi sendiri (20 km)
4. Sekitar 200 unit roket Grad yang diselundupkan (20 km)
1. Sekitar 200 unit roket Grad yang ditingkatkan yang diproduksi sendiri (45 km)
2. Sekitar 1.000 unit roket Grad yang ditingkatkan yang diselundupkan (45 km)
1. Lebih dari 400 unit roket jarak menengah yang diproduksi sendiri
2. Beberapa lusin roket (80 km)
1. Puluhan roket jarak jauh (100-200 km)
1. Sekitar 1.000 unit roket yang diproduksi sendiri (15 km)
2. Sekitar 1.000 unit roket yang diselundupkan (15 km)
3. Sekitar 300 unit roket Grad yang diproduksi sendiri (20 km)
4. Sekitar 100 unit roket Grad yang diselundupkan (20 km)
1. Sekitar 200 unit roket Grad yang ditingkatkan yang diproduksi sendiri (45 km)
2. Sekitar 600 unit roket Grad yang ditingkatkan yang diselundupkan (45 km)
1.Lebih dari 100 unit roket jarak menengah yang diproduksi sendiri
2. Beberapa roket jarak menengah-panjang (80 km)
Laman France24 melaporkan, roket-roket Hamas dikumpulkan dan diproduksi selama bertahun-tahun. Hamas disebut-sebut memperoleh senjata dari Iran, Suriah, dan Libya. Kemudian mendapatkan pasokan pistol dan senapan serbu dari China dan wilayah lainnya.
Hamas juga memiliki berbagai jenis bahan peledak buatan lokal dan sumber Barat mengatakan bahwa mereka memiliki cukup banyak drone, ranjau, peluru kendali anti-tank, peluncur granat, dan peluru mortar untuk bertahan dalam jangka waktu lama, meskipun angka yang pasti tidak tersedia. Sebagian besar roket Hamas diproduksi secara lokal. Adapun pasukan bersenjata Hamas, Brigade Al-Qassam, memiliki jumlah 15.000 orang menurut IISS. Versi lain menyebut jumlah pejuang Hamas mencapai 40.000 orang.
Sebagai sebuah organisasi sayap militer, kekuatan senjata Harakat Al-Muqawamah Al-Islamiyah (Hamas) tidak terdata secara resmi. Baik jumlah personel maupun persenjataan termasuk jumlah roket Hamas tidak diketahui secara pasti. Yang jelas, perlawanan sengit dilancarkan oleh Hamas terhadap militer Israel.
Saat melancarkan operasi Badai Al Aqsa , Hamas mengklaim meluncurkan 5.000 roket. Hal itu disampaikan Mohammed Deif, pemimpin Hamas tak lama setelah serangan pada 7 Oktober 2023 lalu. “Kami mengumumkan dimulainya Operasi Badai Al-Aqsa, dan kami mengumumkan bahwa serangan pertama, yang menargetkan posisi musuh, bandara, dan benteng militer, melebihi 5.000 rudal dan peluru.”
Israel membantah klaim ini. Menurut mereka, hanya sekitar 2.200 roket yang ditembakkan Hamas. Hal itu disampaikan Daniel Hagari, juru bicara militer Israel.
Militer Israel melalui website resminya dikutip Sabtu (18/11/2023), menyebut di Jalur Gaza saat ini ada lebih dari 11.500 roket, termasuk misil jarak jauh seperti M-302. Hamas mengendalikan 6.000 di antaranya. Sementara sisanya dikuasai kelompok Jihad Islam Palestina .
Berikut laporan intelijen Israel tentang jumlah roket Hamas:
Jarak pendek (15-20 km)
1. Lebih dari 1.000 unit roket yang diproduksi sendiri (15 km)
2. Lebih dari 2.500 unit roket yang diselundupkan (15 km)
3. Sekitar 200 unit roket Grad yang diproduksi sendiri (20 km)
4. Sekitar 200 unit roket Grad yang diselundupkan (20 km)
Jarak menengah (hingga 45 km)
1. Sekitar 200 unit roket Grad yang ditingkatkan yang diproduksi sendiri (45 km)
2. Sekitar 1.000 unit roket Grad yang ditingkatkan yang diselundupkan (45 km)
Jarak Menengah-Panjang (hingga 80 km)
1. Lebih dari 400 unit roket jarak menengah yang diproduksi sendiri
2. Beberapa lusin roket (80 km)
Jarak jauh (100-200 km)
1. Puluhan roket jarak jauh (100-200 km)
Adapun Kelompok Jihad Islam Palestina memiliki sekitar 5.500 roket, yaitu:
Jarak pendek (15-20 km)
1. Sekitar 1.000 unit roket yang diproduksi sendiri (15 km)
2. Sekitar 1.000 unit roket yang diselundupkan (15 km)
3. Sekitar 300 unit roket Grad yang diproduksi sendiri (20 km)
4. Sekitar 100 unit roket Grad yang diselundupkan (20 km)
Jarak menengah (hingga 45 km)
1. Sekitar 200 unit roket Grad yang ditingkatkan yang diproduksi sendiri (45 km)
2. Sekitar 600 unit roket Grad yang ditingkatkan yang diselundupkan (45 km)
Jarak Menengah-Panjang (hingga 80 km)
1.Lebih dari 100 unit roket jarak menengah yang diproduksi sendiri
2. Beberapa roket jarak menengah-panjang (80 km)
Laman France24 melaporkan, roket-roket Hamas dikumpulkan dan diproduksi selama bertahun-tahun. Hamas disebut-sebut memperoleh senjata dari Iran, Suriah, dan Libya. Kemudian mendapatkan pasokan pistol dan senapan serbu dari China dan wilayah lainnya.
Hamas juga memiliki berbagai jenis bahan peledak buatan lokal dan sumber Barat mengatakan bahwa mereka memiliki cukup banyak drone, ranjau, peluru kendali anti-tank, peluncur granat, dan peluru mortar untuk bertahan dalam jangka waktu lama, meskipun angka yang pasti tidak tersedia. Sebagian besar roket Hamas diproduksi secara lokal. Adapun pasukan bersenjata Hamas, Brigade Al-Qassam, memiliki jumlah 15.000 orang menurut IISS. Versi lain menyebut jumlah pejuang Hamas mencapai 40.000 orang.
(msf)