Singapura Lepas Nyamuk Wolbachia untuk Perangi Demam Berdarah

Rabu, 22 November 2023 - 10:43 WIB
loading...
Singapura Lepas Nyamuk Wolbachia untuk Perangi Demam Berdarah
Nyamuk Wolbachia akan dilepasliarkan di lima lokasi baru di selatan Singapura. FOTO/ AsiaOne
A A A
SINGAPURA - Nyamuk Aedes aegypti jantan yang membawa bakteri Wolbachia akan dilepasliarkan di lima lokasi baru di selatan Singapura dalam upaya memerangi demam berdarah.

BACA JUGA - Berpotensi Jadi Pandemi Baru, Ini yang Harus Diwaspadai Indonesia Soal Nyamuk Wolbachia

Hal ini diumumkan oleh Sekretaris Parlemen Senior untuk Keberlanjutan dan Lingkungan Hidup, Baey Yam Keng pada hari Selasa.

Menurut dia, lima wilayah tersebut adalah Bukit Merah-Telok Blangah, Clementi-Pantai Barat, Persemakmuran, Belanda, dan Marine Parade-Mountbatten.

“Area yang disasar meliputi kawasan Housing and Development Board (HDB) serta perumahan swasta sehingga memberikan perlindungan kepada 480.000 rumah tangga,” ujarnya seperti dilansir dari Asia One, Rabu, (22/11/2023).

Ia menambahkan, nyamuk pembawa Wolbachia akan dilepasliarkan mulai kuartal pertama tahun 2024.

Dalam proyek tersebut, nyamuk Aedes aegypti jantan yang membawa Wolbachia dilepasliarkan untuk kawin dengan nyamuk Aedes aegypti betina di perkotaan dan akan menghasilkan telur yang tidak menetas.

Nyamuk jantan tidak menggigit dan tidak dapat menularkan penyakit karena hanya memakan sari tumbuhan seperti nektar.

Pemerintah Indonesia sendiri telah memulai program pengendalian DBD dengan menggunakan nyamuk Wolbachia pada tahun 2023.

Program ini dilakukan di beberapa wilayah di Indonesia, termasuk di Jakarta, Bali, dan Jawa Timur. Namun belakangan program ini mendapat penolakan dari beberapa daerah di Indonesia.

Seperti dilansir dari The Native Antigen Company, salah satu potensi ancaman dari penyebaran nyamuk Wolbachia adalah terjadinya resistensi virus. Virus dengue, zika, dan chikungunya dapat bermutasi untuk menghindari efek Wolbachia.
(wbs)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1584 seconds (0.1#10.140)