Teliti Monster Loch Ness, Ilmuwan Temukan Fakta Mengejutkan Ini!

EDINBURGH - Tim peneliti dari University of Otago di Selandia Baru mengumumkan hasil tes DNA yang mengejutkan dari sampel air dan lumpur yang diambil dari danau Skotlandia yang terkenal dengan monster laut Loch Ness.

BACA JUGA - Ilmuwan Beberkan Santapan Utama Monster Laut Plesiosaurus

Tes tersebut menunjukkan bahwa ada kemungkinan besar bahwa Monster Loch Ness adalah makhluk "berbasis alga".

Tes tersebut dilakukan pada sampel yang diambil pada tahun 2022. Sampel tersebut termasuk air, lumpur, dan bulu yang ditemukan di tepi danau.

Para peneliti menggunakan teknik analisis DNA baru yang dapat mendeteksi DNA dari makhluk hidup yang sangat kecil.

Hasil tes menunjukkan bahwa sampel tersebut mengandung DNA dari berbagai jenis alga dan bakteri. Namun, para peneliti juga menemukan DNA dari makhluk hidup yang lebih besar, yang mereka yakini kemungkinan besar adalah Monster Loch Ness.

Makhluk hidup yang lebih besar tersebut memiliki DNA yang mirip dengan ikan sturgeon, tetapi juga memiliki beberapa perbedaan penting.

Misalnya, DNA makhluk tersebut memiliki gen yang terkait dengan kemampuan untuk menghasilkan bioluminesensi, yaitu kemampuan untuk menghasilkan cahaya sendiri.

Bioluminesensi adalah kemampuan yang umum ditemukan pada alga dan bakteri. Namun, kemampuan ini juga ditemukan pada beberapa jenis ikan, termasuk ikan sturgeon.

Para peneliti percaya bahwa kemungkinan besar Monster Loch Ness adalah makhluk yang mirip dengan ikan sturgeon, tetapi memiliki kemampuan bioluminesensi. Kemampuan ini dapat membantu makhluk tersebut untuk menarik mangsa atau untuk berkomunikasi dengan makhluk lain.

Temuan ini tentu saja menarik, tetapi masih perlu diteliti lebih lanjut. Para peneliti perlu mengumpulkan lebih banyak sampel untuk mengkonfirmasi temuan mereka.

Jika temuan ini benar, maka ini akan menjadi bukti ilmiah pertama tentang keberadaan Monster Loch Ness. Namun, masih banyak pertanyaan yang belum terjawab, seperti bagaimana makhluk tersebut bisa bertahan hidup di Loch Ness yang dingin dan gelap.

Beberapa kemungkinan penjelasan untuk bagaimana makhluk "berbasis alga" dapat bertahan hidup di Loch Ness:

Makhluk tersebut mungkin memiliki metabolisme yang sangat lambat, sehingga tidak perlu makan terlalu sering. Makhluk tersebut mungkin memiliki kemampuan untuk menghasilkan energinya sendiri, misalnya melalui bioluminesensi.

Makhluk tersebut mungkin hidup di bagian yang lebih hangat dari danau, misalnya di dekat sumber air panas. Hanya waktu yang akan menjawab pertanyaan-pertanyaan ini. Namun, temuan ini tentu saja merupakan langkah maju penting dalam penyelidikan tentang Monster Loch Ness.