Mitos dan Fakta Apel Emas Quince, Buah Adam dan Hawa
loading...
A
A
A
JAKARTA - Dalam salah satu kisah Nabi Adam dan Hawa , tersebutlah buah yang menjadi awal bencana manusia diturunkan ke bumi, yaitu apel emas. Keberadaan buah tersebut ditengarai saat ini dikenal sebagai apel emas quince.
Orang Yunani kuno menyebut quince dengan apel emas. Buah yang memiliki nilai gizi tinggi dan obat ini juga melambangkan cinta di zaman kuno.
Musim quince berlangsung dari Oktober hingga Desember. Pada saat itu, buah kuning yang mirip apel dan pir ini berada pada tingkat kematangannya yang paling ideal dan cocok untuk digunakan dalam aneka resep makanan manis. Jika dimakan mentah, buah ini terasa kering, asam atau pahit. Jika dimasak dengan bahan yang tepat, dapat digunakan dalam hidangan manis yang lezat dan berbagai hidangan lainnya.
Lebih penting lagi, apel emas ini memiliki kualitas obat berkhasiat dan nilai gizi tinggi, menjadikannya bagian penting dari diet seseorang. Quince tumbuh liar di negara-negara Mediterania dan musimnya dianggap sebagai akhir musim gugur.
Quince, yang berasal dari Kaukasus, akhirnya sampai ke Yunani Kuno, di mana buah ini pertama kali muncul di Cydonia di utara Kreta, di Chania modern, di mana buah ini mendapatkan namanya.
Kepercayaan masyarakat waktu itu meyakini quince bahkan lebih dulu ada ketimbang apel, dan beberapa percaya bahwa banyak referensi tentang apel di zaman kuno sebenarnya merujuk pada quince, termasuk kisah apel yang diberikan oleh Hawa kepada Adam.
Orang Yunani kuno menyebutnya melimilon. Menurut mitologi Yunani, quince terkait dengan Aphrodite , dewi Yunani kecantikan dan cinta. Dalam seni kuno, Aphrodite sering digambarkan memegang quince, buah yang tidak hanya melambangkan cinta, tetapi juga kecantikan dan kesuburan.
Orang Yunani kuno, yang sangat mengaitkannya dengan kesuburan, memberikannya tempat yang menonjol dalam pernikahan, di mana itu diberikan sebagai hadiah. Pengantin juga menggunakan quince untuk menyegarkan napasnya sebelum upacara.
Di beberapa bagian utara Yunani di masa lampau, keluarga pengantin pria akan menemaninya ke gereja membawa tiang dengan quince, delima, dan apel yang terikat padanya. Selain itu, pengantin diharapkan mengunyah quince pada upacara agar pasangan memiliki bayi laki-laki. Tradisi Yunani juga menyatakan bahwa jika Anda melihat quince dalam mimpi, maka akan memiliki kebahagiaan dan kedamaian.
Banyak referensi tentang quince di zaman kuno. Menyebutnya kaya vitamin dan nutrisi penting. Faktanya, buah ini memiliki kandungan air yang tinggi, serta kalium, juga mengandung vitamin A, B, dan C. Quince juga kaya serat dan mengandung fosfor serta zat besi. Quince juga kaya tannin yang memiliki efek antioksidan kuat.
Orang Yunani kuno menyebut quince dengan apel emas. Buah yang memiliki nilai gizi tinggi dan obat ini juga melambangkan cinta di zaman kuno.
Musim quince berlangsung dari Oktober hingga Desember. Pada saat itu, buah kuning yang mirip apel dan pir ini berada pada tingkat kematangannya yang paling ideal dan cocok untuk digunakan dalam aneka resep makanan manis. Jika dimakan mentah, buah ini terasa kering, asam atau pahit. Jika dimasak dengan bahan yang tepat, dapat digunakan dalam hidangan manis yang lezat dan berbagai hidangan lainnya.
Lebih penting lagi, apel emas ini memiliki kualitas obat berkhasiat dan nilai gizi tinggi, menjadikannya bagian penting dari diet seseorang. Quince tumbuh liar di negara-negara Mediterania dan musimnya dianggap sebagai akhir musim gugur.
Quince dalam mitologi dan tradisi
Quince, yang berasal dari Kaukasus, akhirnya sampai ke Yunani Kuno, di mana buah ini pertama kali muncul di Cydonia di utara Kreta, di Chania modern, di mana buah ini mendapatkan namanya.
Kepercayaan masyarakat waktu itu meyakini quince bahkan lebih dulu ada ketimbang apel, dan beberapa percaya bahwa banyak referensi tentang apel di zaman kuno sebenarnya merujuk pada quince, termasuk kisah apel yang diberikan oleh Hawa kepada Adam.
Orang Yunani kuno menyebutnya melimilon. Menurut mitologi Yunani, quince terkait dengan Aphrodite , dewi Yunani kecantikan dan cinta. Dalam seni kuno, Aphrodite sering digambarkan memegang quince, buah yang tidak hanya melambangkan cinta, tetapi juga kecantikan dan kesuburan.
Orang Yunani kuno, yang sangat mengaitkannya dengan kesuburan, memberikannya tempat yang menonjol dalam pernikahan, di mana itu diberikan sebagai hadiah. Pengantin juga menggunakan quince untuk menyegarkan napasnya sebelum upacara.
Di beberapa bagian utara Yunani di masa lampau, keluarga pengantin pria akan menemaninya ke gereja membawa tiang dengan quince, delima, dan apel yang terikat padanya. Selain itu, pengantin diharapkan mengunyah quince pada upacara agar pasangan memiliki bayi laki-laki. Tradisi Yunani juga menyatakan bahwa jika Anda melihat quince dalam mimpi, maka akan memiliki kebahagiaan dan kedamaian.
Nilai gizi
Banyak referensi tentang quince di zaman kuno. Menyebutnya kaya vitamin dan nutrisi penting. Faktanya, buah ini memiliki kandungan air yang tinggi, serta kalium, juga mengandung vitamin A, B, dan C. Quince juga kaya serat dan mengandung fosfor serta zat besi. Quince juga kaya tannin yang memiliki efek antioksidan kuat.