Pabrik Senjata Tertua di Dunia Berusia 7.200 Tahun Ditemukan di Jerusalem
loading...
Pabrik Senjata Berusia 7.200 Tahun Ditemukan. FOTO/ IFL SCIENCE
A
A
A
LONDON - Para arkeolog Israel mengumumkan penemuan pabrik senjata perang tertua di dunia. Pabrik ini ditemukan di situs Tel Motza, yang terletak di dekat Kota Jerusalem.
Tim peneliti yang terdiri dari Dr. Gil Haklay, Enno Bron, Dr. Dina Shalem, Dr. Ianir Milevski, dan Nimrod Getzov, menganalisis 424 batu peluru dari periode Kalkolitik Awal sekitar tahun 5.800 hingga 4.500 SM.
Semua batu selempang dikumpulkan dari dua situs arkeologi yang berbeda di En Esur di dataran Sharon utara, dan di 'En Zippori di Galilea Bawah.
Pabrik ini diperkirakan berusia sekitar 7.200 tahun, dan merupakan tempat pembuatan alat-alat batu seperti kapak, tombak, dan anak panah. Alat-alat ini diperkirakan digunakan untuk keperluan perang dan perburuan.
Penemuan ini menunjukkan bahwa manusia sudah mulai mengembangkan senjata perang sejak ribuan tahun yang lalu. Hal ini juga menunjukkan bahwa perang sudah menjadi bagian dari kehidupan manusia sejak awal sejarah.
"Batu-batu tersebut dihaluskan, dengan bentuk aerodinamis bikonik spesifik, memungkinkan proyeksi yang tepat dan efektif," jelas para arkeolog seperti dilansir dari IFL Science.
"Batu selempang serupa ditemukan di situs lain di negara ini, terutama dari Lembah Hula dan Galilea di utara ke utara Sharon, tetapi ini adalah pertama kalinya mereka ditemukan dalam penggalian dalam konsentrasi yang begitu besar."
“Batu-batu ini sebenarnya, bukti paling awal dari peperangan di Levant Selatan. Kesamaan sling stones menunjukkan produksi industri skala besar. Upaya yang dilakukan dalam bentuk aerodinamis dan penghalusan permukaan batu menunjukkan bahwa batu-batu ini dimaksudkan untuk menjadi senjata yang tepat dan mematikan," kata para peneliti.
Alat-alat batu yang ditemukan di pabrik ini terbuat dari batu obsidian, yang berasal dari Gunung Hermon, yang berjarak sekitar 50 kilometer dari Tel Motza.
Obsidian adalah jenis batu yang sangat keras dan tajam, sehingga ideal untuk digunakan sebagai senjata.
Penemuan ini merupakan salah satu penemuan arkeologi paling penting dalam beberapa tahun terakhir. Penemuan ini memberikan wawasan baru tentang sejarah perang dan perburuan di zaman prasejarah.
Tim peneliti yang terdiri dari Dr. Gil Haklay, Enno Bron, Dr. Dina Shalem, Dr. Ianir Milevski, dan Nimrod Getzov, menganalisis 424 batu peluru dari periode Kalkolitik Awal sekitar tahun 5.800 hingga 4.500 SM.
Semua batu selempang dikumpulkan dari dua situs arkeologi yang berbeda di En Esur di dataran Sharon utara, dan di 'En Zippori di Galilea Bawah.
Pabrik ini diperkirakan berusia sekitar 7.200 tahun, dan merupakan tempat pembuatan alat-alat batu seperti kapak, tombak, dan anak panah. Alat-alat ini diperkirakan digunakan untuk keperluan perang dan perburuan.
Penemuan ini menunjukkan bahwa manusia sudah mulai mengembangkan senjata perang sejak ribuan tahun yang lalu. Hal ini juga menunjukkan bahwa perang sudah menjadi bagian dari kehidupan manusia sejak awal sejarah.
"Batu-batu tersebut dihaluskan, dengan bentuk aerodinamis bikonik spesifik, memungkinkan proyeksi yang tepat dan efektif," jelas para arkeolog seperti dilansir dari IFL Science.
"Batu selempang serupa ditemukan di situs lain di negara ini, terutama dari Lembah Hula dan Galilea di utara ke utara Sharon, tetapi ini adalah pertama kalinya mereka ditemukan dalam penggalian dalam konsentrasi yang begitu besar."
“Batu-batu ini sebenarnya, bukti paling awal dari peperangan di Levant Selatan. Kesamaan sling stones menunjukkan produksi industri skala besar. Upaya yang dilakukan dalam bentuk aerodinamis dan penghalusan permukaan batu menunjukkan bahwa batu-batu ini dimaksudkan untuk menjadi senjata yang tepat dan mematikan," kata para peneliti.
Alat-alat batu yang ditemukan di pabrik ini terbuat dari batu obsidian, yang berasal dari Gunung Hermon, yang berjarak sekitar 50 kilometer dari Tel Motza.
Obsidian adalah jenis batu yang sangat keras dan tajam, sehingga ideal untuk digunakan sebagai senjata.
Penemuan ini merupakan salah satu penemuan arkeologi paling penting dalam beberapa tahun terakhir. Penemuan ini memberikan wawasan baru tentang sejarah perang dan perburuan di zaman prasejarah.
(wbs)
Explore More