4 Fakta Menarik Taj Mahal, Pernah Dijual Beberapa Kali
loading...
A
A
A
JAKARTA - Taj Mahal di India merupakan salah satu simbol cinta paling termasyhur di dunia. Namun, di balik popularitasnya tersimpan banyak rahasia.
Situs yang masuk dalam daftar keajaiban dunia ini dibangun selama 17 tahun oleh kaisar Mughal Shah Jahan, sebagai bentuk cintanya untuk ratu Mumtaz, yang meninggal saat melahirkan.
Selain fakta tentang proses pembangunan dan tujuannya, masih ada sejumlah fakta menarik tentang Taj Mahal yang baru diketahui oleh segelintir orang.
Kaisar Mughal Shah sangat menghargai simetri dan itu terlihat dalam monumen indah ini. Taj Mahal dikelilingi oleh menara-menara yang menjulang tinggi dan dua struktur dari batu pasir merah, berisi masjid dan rumah tamu, terletak sama jauhnya dari makam. Dari lengkungan kubah hingga fasad dan kaligrafi yang ditanamkan ke marmer semuanya simetris dan harmonis.
Ironisnya, ada satu tempat di Taj Mahal yang tidak sesuai, yaitu makam Shah Jahan. Legenda setempat menyebutkan bahwa sang kaisar ingin membangun Taj Mahal hitam untuk dirinya sendiri, tetapi ia kehabisan waktu, sehingga tempat pemakamannya baru dibangun belakangan.
Selain destinasi wisata populer, industrialisasi dan perdagangan di Kota Agra juga tumbuh pesat. Hal ini menyebabkan kuningnya marmer Taj Mahal. Akhirnya, Mahkamah Agung India memutuskan bahwa industri di dalam Zona Trapezium Taj, yang mencakup 10.400 kilometer persegi, harus beralih ke gas alam atau pindah lokasi.
Taj Mahal juga mendapat perawatan kecantikan yang mirip dengan yang sering digunakan oleh wanita India. Tanah fuller atau Multani mitti, jenis masker lumpur pembersih, diaplikasikan ke Taj Mahal dan kemudian dibilas dengan air setelah 24 jam, untuk membantu mengembalikan kilauannya.
Terdapat mitos populer yang menyatakan Shah Jahan memerintahkan pemotongan dan pembutaan pengrajin utama Taj Mahal, agar keindahan mausoleum tidak dapat direplikasi. Namun, sejarawan hanya menemukan sedikit bukti untuk teori ini. Fakta yang ada adalah banyak pekerja mengalami deformitas, mungkin karena bertahun-tahun bekerja dengan susah payah. Begitu pula dengan banyaknya pengrajin yang dilaporkan menderita masalah penglihatan.
Meski sudah ditahbiskan sebagai situs warisan dunia oleh UNESCO serta monumen nasional, beberapa orang masih percaya Taj Mahal dijual. Penipu terkenal M. K. Srivastava alias Natwarlal pernah menipu tiga turis untuk membeli Taj Mahal dengan harga hanya Rs100.000 (Dh4,140). Karena dia seorang pengacara, dia memiliki perjanjian penjualan yang terlihat resmi, bersama dengan ID resmi palsu pemerintah untuk melengkapi penipuannya.
Natwarlal memiliki lebih dari 100 kasus semacam ini dan beberapa kali ditangkap dan dipenjara namun kemudian melarikan diri. Pada tahun 1996, penipu yang saat itu berusia 86 tahun itu sedang dipindahkan dari penjara ke rumah sakit, ketika dia membuat pelarian terakhirnya. Sejak itu, dia tidak pernah terlihat lagi.
Situs yang masuk dalam daftar keajaiban dunia ini dibangun selama 17 tahun oleh kaisar Mughal Shah Jahan, sebagai bentuk cintanya untuk ratu Mumtaz, yang meninggal saat melahirkan.
Selain fakta tentang proses pembangunan dan tujuannya, masih ada sejumlah fakta menarik tentang Taj Mahal yang baru diketahui oleh segelintir orang.
Dilansir dari Gulfnews, Rabu (29/11/2023), berikut fakta-fakta menarik Taj Mahal.
1. Tidak sepenuhnya simetris
Kaisar Mughal Shah sangat menghargai simetri dan itu terlihat dalam monumen indah ini. Taj Mahal dikelilingi oleh menara-menara yang menjulang tinggi dan dua struktur dari batu pasir merah, berisi masjid dan rumah tamu, terletak sama jauhnya dari makam. Dari lengkungan kubah hingga fasad dan kaligrafi yang ditanamkan ke marmer semuanya simetris dan harmonis.
Ironisnya, ada satu tempat di Taj Mahal yang tidak sesuai, yaitu makam Shah Jahan. Legenda setempat menyebutkan bahwa sang kaisar ingin membangun Taj Mahal hitam untuk dirinya sendiri, tetapi ia kehabisan waktu, sehingga tempat pemakamannya baru dibangun belakangan.
2. Mendapat perawatan khusus
Selain destinasi wisata populer, industrialisasi dan perdagangan di Kota Agra juga tumbuh pesat. Hal ini menyebabkan kuningnya marmer Taj Mahal. Akhirnya, Mahkamah Agung India memutuskan bahwa industri di dalam Zona Trapezium Taj, yang mencakup 10.400 kilometer persegi, harus beralih ke gas alam atau pindah lokasi.
Taj Mahal juga mendapat perawatan kecantikan yang mirip dengan yang sering digunakan oleh wanita India. Tanah fuller atau Multani mitti, jenis masker lumpur pembersih, diaplikasikan ke Taj Mahal dan kemudian dibilas dengan air setelah 24 jam, untuk membantu mengembalikan kilauannya.
3. Mitos pekerja diamputasi
Terdapat mitos populer yang menyatakan Shah Jahan memerintahkan pemotongan dan pembutaan pengrajin utama Taj Mahal, agar keindahan mausoleum tidak dapat direplikasi. Namun, sejarawan hanya menemukan sedikit bukti untuk teori ini. Fakta yang ada adalah banyak pekerja mengalami deformitas, mungkin karena bertahun-tahun bekerja dengan susah payah. Begitu pula dengan banyaknya pengrajin yang dilaporkan menderita masalah penglihatan.
4. Dijual tiga kali
Meski sudah ditahbiskan sebagai situs warisan dunia oleh UNESCO serta monumen nasional, beberapa orang masih percaya Taj Mahal dijual. Penipu terkenal M. K. Srivastava alias Natwarlal pernah menipu tiga turis untuk membeli Taj Mahal dengan harga hanya Rs100.000 (Dh4,140). Karena dia seorang pengacara, dia memiliki perjanjian penjualan yang terlihat resmi, bersama dengan ID resmi palsu pemerintah untuk melengkapi penipuannya.
Natwarlal memiliki lebih dari 100 kasus semacam ini dan beberapa kali ditangkap dan dipenjara namun kemudian melarikan diri. Pada tahun 1996, penipu yang saat itu berusia 86 tahun itu sedang dipindahkan dari penjara ke rumah sakit, ketika dia membuat pelarian terakhirnya. Sejak itu, dia tidak pernah terlihat lagi.
(msf)