Di Bawah Kendali Israel, Elon Musk Operasikan Satelit SpaceX Starlink di Gaza
loading...
A
A
A
YERUSALEM - CEO SpaceX Elon Musk dan Israel kesepakatan menggunakan layanan internet satelit Starlink di Gaza. Konstelasi satelit komunikasi Starlink dapat digunakan di Gaza di bawah kendali pemerintah zionis Israel.
Kesepakatan ini dicapai Elon Musk saat bertemu dengan Presiden Israel Isaac Herzog dan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu pada Senin 27 November 2023 saat kunjungan ke kibbutz Kfar Azza. Belum ditentukan apakah hal ini berlaku berdasarkan kasus per kasus atau menyeluruh diberikan dalam keadaan tertentu.
“Unit satelit Starlink hanya dapat dioperasikan di Israel dengan persetujuan Kementerian Komunikasi Israel, termasuk Jalur Gaza,” kata Menteri Komunikasi Israel Shlomo Karhi dikutip SINDOnews dari laman Space, Kamis (30/11/2023).
Layanan internet satelit Starlink telah digunakan untuk membantu upaya kemanusiaan di Ukraina setelah terlibat konflik dengan Rusia. Kemudian dioperasikan di Tonga setelah letusan gunung berapi yang mengganggu layanan komunikasi pada 20 Desember 2021.
Megakonstelasi satelit Starlink menyediakan internet berkecepatan tinggi untuk pelanggan di seluruh dunia. Menurut astrofisikawan dan pelacak pesawat ruang angkasa Jonathan McDowell, saat megakonstelasi starlink terdiri dari lebih dari 5.000 satelit yang beroperasi.
Namun, diperkirakan jumlahnya terus bertambah seiring dengan peluncuran lebih banyak pesawat ruang angkasa hampir setiap minggunya. SpaceX pun tidak menunjukkan tanda-tanda akan berhenti mengirimkan satelit.
Perusahaan tersebut telah mendapat persetujuan pemerintah AS untuk mengerahkan 12.000 pesawat Starlink ke orbit rendah Bumi. Bahkan telah mengajukan permohonan persetujuan untuk tambahan 30.000 satelit.
Lihat Juga: Surat Perintah Penangkapan ICC untuk Netanyahu dan Gallant Jadi Pukulan Keras bagi Israel
Kesepakatan ini dicapai Elon Musk saat bertemu dengan Presiden Israel Isaac Herzog dan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu pada Senin 27 November 2023 saat kunjungan ke kibbutz Kfar Azza. Belum ditentukan apakah hal ini berlaku berdasarkan kasus per kasus atau menyeluruh diberikan dalam keadaan tertentu.
“Unit satelit Starlink hanya dapat dioperasikan di Israel dengan persetujuan Kementerian Komunikasi Israel, termasuk Jalur Gaza,” kata Menteri Komunikasi Israel Shlomo Karhi dikutip SINDOnews dari laman Space, Kamis (30/11/2023).
Layanan internet satelit Starlink telah digunakan untuk membantu upaya kemanusiaan di Ukraina setelah terlibat konflik dengan Rusia. Kemudian dioperasikan di Tonga setelah letusan gunung berapi yang mengganggu layanan komunikasi pada 20 Desember 2021.
Megakonstelasi satelit Starlink menyediakan internet berkecepatan tinggi untuk pelanggan di seluruh dunia. Menurut astrofisikawan dan pelacak pesawat ruang angkasa Jonathan McDowell, saat megakonstelasi starlink terdiri dari lebih dari 5.000 satelit yang beroperasi.
Namun, diperkirakan jumlahnya terus bertambah seiring dengan peluncuran lebih banyak pesawat ruang angkasa hampir setiap minggunya. SpaceX pun tidak menunjukkan tanda-tanda akan berhenti mengirimkan satelit.
Perusahaan tersebut telah mendapat persetujuan pemerintah AS untuk mengerahkan 12.000 pesawat Starlink ke orbit rendah Bumi. Bahkan telah mengajukan permohonan persetujuan untuk tambahan 30.000 satelit.
Lihat Juga: Surat Perintah Penangkapan ICC untuk Netanyahu dan Gallant Jadi Pukulan Keras bagi Israel
(wib)