100 Spesies Hewan Mati Akibat Serangan Rudal Israel ke Gaza

Senin, 04 Desember 2023 - 07:14 WIB
loading...
100 Spesies Hewan Mati...
100 Spesies Hewan Mati akibat serangan Israel. FOTO/ AFP
A A A
RAFFAH - Tindakan Israel yang menembaki Jalur Gaza dengan alasan berhak mempertahankan diri dari pejuang Hamas tidak hanya merenggut puluhan ribu nyawa manusia, tetapi juga membunuh hewan yang dipelihara di kebun binatang.



Diketahui bahwa Kebun Binatang Gaza, yang menampung sekitar 100 spesies, gagal dikelola dengan baik setelah rezim Zionis melancarkan kampanye pengeboman tanpa henti di seluruh wilayah Palestina sejak 7 Oktober.

Serangan Israel menyebabkan banyak hewan mati karena pemboman atau kelaparan.

“Tentara Israel melarang para pekerja kembali ke kebun binatang, jika mereka menolak mereka akan menjadi sasaran peluru tajam,'' kata Wali Kota Gaza, Yahya Al Sarraj kepada Al Jazeera.

“Tindakan ini menyebabkan hewan-hewan di kebun binatang tidak mendapatkan perawatan yang layak,” tambah Yahya.

Yahya menambahkan, para pekerja kembali ke kebun binatang saat jeda kemanusiaan, namun terlambat karena banyak hewan yang mati kelaparan.

"Semuanya sudah terlambat. Hewan yang masih hidup bisa dihitung dengan jari,” ujarnya.

Diketahui bahwa 90 persen hewan di Kebun Binatang Gaza telah mati, sementara beberapa hewan seperti babun melarikan diri dari penangkaran dan berkeliaran di jalan-jalan Gaza yang hancur.

Pada tahun 2019, lebih dari 40 hewan termasuk lima singa dipindahkan dari kondisi mengerikan di Kebun Binatang Rafah ke Yordania.

Menurut asosiasi Four Paws yang mengorganisir pemindahan tersebut, seluruh 43 hewan yang terlibat, termasuk serigala dan beberapa monyet, menjadi kurus dan lemah karena hidup dalam kondisi yang buruk.

Kebun Binatang Rafah di Jalur Gaza selatan adalah kebun binatang tertua di wilayah yang dikepung Israel selama lebih dari 10 tahun.
(wbs)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1502 seconds (0.1#10.140)