Sukses Mendarat di Bulan, India Kirim Modul Propulsi Chandrayaan-3 Kembali ke Orbit Bumi
loading...
A
A
A
NEW DELHI - Badan Antariksa India (ISRO) mengalihkan kembali modul propulsi yang menggerakkan pesawat ruang angkasa melakukan pendaratan di bulan kembali ke orbit Bumi. Langkah ini untuk menguji kekuatan modul propulsi mengembalikan sampel tanah bulan.
Para peneliti ISRO memutuskan untuk melanjutkan upaya membawa modul propulsi tersebut kembali ke Bumi karena masih memiliki banyak sisa bahan bakar. Saat ini modul tersebut kembali berada di orbit Bumi.
Modul propulsi adalah sebuah unit berbentuk kotak besar dengan panel surya dan mesin terpasang di bagian bawahnya. Modul propulsi berfungsi mendorong pendarat bulan misi Chandrayaan-3 setelah peluncuran pada pertengahan Juli 2023.
Setelah mencapai orbit bulan tiga minggu kemudian, pendarat bulan tersebut terpisah dari modul propulsi dan mendarat pada tanggal 23 Agustus. Pendarat Vikram dan Pragyan, penjelajah beroda enam menghabiskan waktu dua minggu melaksanakan semua eksperimen sains.
Baik pendarat maupun penjelajah Vikram dan Pragyan tetap tertidur di bulan setelah upaya sebelumnya untuk membangunkan kendaraan gagal. Sementara itu, modul propulsinya tetap berada di orbit bulan.
Komponen tersebut berfungsi sebagai titik relai, mengirimkan data kembali dari pendarat ke Bumi. Modul tersebut membawa satu eksperimen: Spectro-polarimetry of HAbitable Planet Earth, atau SHAPE.
Eksperimen SHAPE dirancang untuk mengamati Bumi dari orbit bulan. Penelitian ini untuk memberi para ilmuwan cetak biru tentang cara mencari karakteristik serupa “biosignatures” di tempat lain di alam semesta.
Rencana awalnya adalah mengoperasikan eksperimen SHAPE selama sekitar tiga bulan, sementara modul propulsi terus berputar melalui orbit bulan. Namun karena roket yang meluncurkan pesawat ruang angkasa Chandrayaan-3 mengirimkannya ke orbit yang tepat, modul propulsinya memiliki bahan bakar yang lebih banyak dari yang diperkirakan.
Modul propulsi saat ini mengorbit sekitar 154.000 kilometer (Km) di atas Bumi, dan akan melakukan satu putaran mengelilingi planet setiap 13 hari. ISRO mengatakan jalur modul propulsi kembali ke Bumi telah dipetakan untuk menghindari tabrakan dan mencegah agar tidak jatuh ke permukaan Bulan atau memasuki sabuk GEO Bumi pada jarak 36.000 km dan mengorbit di bawahnya.
Para peneliti ISRO memutuskan untuk melanjutkan upaya membawa modul propulsi tersebut kembali ke Bumi karena masih memiliki banyak sisa bahan bakar. Saat ini modul tersebut kembali berada di orbit Bumi.
Modul propulsi adalah sebuah unit berbentuk kotak besar dengan panel surya dan mesin terpasang di bagian bawahnya. Modul propulsi berfungsi mendorong pendarat bulan misi Chandrayaan-3 setelah peluncuran pada pertengahan Juli 2023.
Setelah mencapai orbit bulan tiga minggu kemudian, pendarat bulan tersebut terpisah dari modul propulsi dan mendarat pada tanggal 23 Agustus. Pendarat Vikram dan Pragyan, penjelajah beroda enam menghabiskan waktu dua minggu melaksanakan semua eksperimen sains.
Baik pendarat maupun penjelajah Vikram dan Pragyan tetap tertidur di bulan setelah upaya sebelumnya untuk membangunkan kendaraan gagal. Sementara itu, modul propulsinya tetap berada di orbit bulan.
Komponen tersebut berfungsi sebagai titik relai, mengirimkan data kembali dari pendarat ke Bumi. Modul tersebut membawa satu eksperimen: Spectro-polarimetry of HAbitable Planet Earth, atau SHAPE.
Eksperimen SHAPE dirancang untuk mengamati Bumi dari orbit bulan. Penelitian ini untuk memberi para ilmuwan cetak biru tentang cara mencari karakteristik serupa “biosignatures” di tempat lain di alam semesta.
Rencana awalnya adalah mengoperasikan eksperimen SHAPE selama sekitar tiga bulan, sementara modul propulsi terus berputar melalui orbit bulan. Namun karena roket yang meluncurkan pesawat ruang angkasa Chandrayaan-3 mengirimkannya ke orbit yang tepat, modul propulsinya memiliki bahan bakar yang lebih banyak dari yang diperkirakan.
Modul propulsi saat ini mengorbit sekitar 154.000 kilometer (Km) di atas Bumi, dan akan melakukan satu putaran mengelilingi planet setiap 13 hari. ISRO mengatakan jalur modul propulsi kembali ke Bumi telah dipetakan untuk menghindari tabrakan dan mencegah agar tidak jatuh ke permukaan Bulan atau memasuki sabuk GEO Bumi pada jarak 36.000 km dan mengorbit di bawahnya.
(wib)