Pertama Kali, Chandrayaan-3 India Berhasil Mengukur Suhu Bulan

Selasa, 29 Agustus 2023 - 14:20 WIB
loading...
Pertama Kali, Chandrayaan-3 India Berhasil Mengukur Suhu Bulan
Pesawat ruang angkasa Chandrayaan-3 India kembali mencapai tonggak sejarah ilmiah penting mengukur suhu bulan pada kedalaman yang berbeda. Foto/Geospasialworld
A A A
NEW DELHI - Pesawat ruang angkasa Chandrayaan-3 India kembali mencapai tonggak sejarah ilmiah penting mengukur suhu bulan pada kedalaman yang berbeda. Sebelumnya, Chandrayaan-3 menorehkan nama India menjadi negara pertama yang mendaratkan pesawat ruang angkasa di dekat kutub selatan bulan.

Sejak mencapai kutub selatan bulan , Chandrayaan-3 telah bekerja keras mengerahkan penjelajah bernama Pragyan untuk menjelajahi permukaan kawah. Chandrayaan-3 memanfaatkan kamera terintegrasi untuk mengirim kembali video rekaman lingkungan sekitarnya.

Pada Sabtu 26 Agustus 2023, para ilmuwan dari Organisasi Penelitian Luar Angkasa India menampilkan video di X (sebelumnya dikenal sebagai Twitter) tentang Pragyan yang berkeliaran di sekitar titik pendaratan misi, yang diberi nama Shiv Shakti Point.



Cara Pragyan yang hati-hati menapaki dunia abu-abu yang terpencil sungguh memesona. Dalam video tersebut, penjelajah bulan berwarna emas terlihat berada di ujung lain dari dua jalur halus yang dibuatnya di tanah bulan sejak keluar dari pendarat yang mengantarnya ke sana, bernama Vikram.

Tak lama setelah merilis pembaruan ini, ISRO juga memposting di X semacam daftar periksa yang mengatakan Chandrayaan-3 telah mulai melakukan eksperimen ilmiah di lokasi. “Semua muatan bekerja normal,” kata ISRO dalam postingan di X dikutip SINDOnews dari laman Space, Selasa (29/8/2023).
Pertama Kali, Chandrayaan-3 India Berhasil Mengukur Suhu Bulan


Tujuan dari percobaan ini pada dasarnya adalah menggunakan probe suhu serta 10 sensor suhu individu untuk mengukur profil suhu tanah kutub selatan bulan. Tujuannya, kata ISRO, agar ChaSTE dapat membantu para ilmuwan memahami seperti apa perilaku termal permukaan bulan.

Diilustrasikan oleh grafik yang dirilis ISRO, percobaan tersebut telah menyelidiki berbagai suhu permukaan bulan pada kedalaman yang berbeda. “Menandai profil pertama untuk kutub selatan bulan,” lanjut ISRO.



ISRO menambahkan, pengamatan mendetail mengenai hal tersebut, masih berlangsung. Bahkan Pragyan, dikabarkan telah menemukan sebuah kawah yang berbahaya. Karena sifat kutub selatan bulan, bahaya seperti ini mungkin terjadi.

Faktanya, itulah alasan utama mengapa pendaratan Chandrayaan-3 dilakukan secara besar-besaran. Meskipun semua orang ingin mencapai kutub selatan bulan karena diperkirakan terdapat banyak air es di sana, pendaratan itu sulit dilakukan karena wilayah tersebut sangat tertutup kawah.

Hanya sekitar 3 meter dari lokasinya pada Minggu 27 Agustus, penjelajah tersebut melihat sebuah kawah yang lebarnya tampak sekitar 4 meter. “Penjelajah itu diperintahkan untuk menelusuri kembali jalurnya. Sekarang dengan aman menuju jalur baru,” keterangan ISRO.
(wib)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1841 seconds (0.1#10.140)