Dukung Teori Darwin, Homo Erectus Diklaim Nenek Moyang Manusia dari Pulau Jawa

Jum'at, 08 Desember 2023 - 08:11 WIB
loading...
Dukung Teori Darwin,...
Homo Erectus diklaim sebagai nenek moyang manusia purba dari Jawa. FOTO/ NEWSWEEKS
A A A
PARIS - Homo erectus pertama kali ditemukan di Pulau Jawa, Indonesia dan kemudian di China, keduanya adalah fosil Manusia Jawa dan Manusia Peking yang cukup terkenal.



Penemuan Eugène Dubois pada 1891 di Jawa adalah satu bukti penting dalam mendukung gagasan evolusi manusia Darwin.

Seperti dilansir dari Conversations, penemuan artefak batu baru-baru ini di Dataran Tinggi Loess Cina menunjukkan bahwa seorang hominini, yang mungkin Homo erectus, hidup di wilayah tersebut pada 2,1 juta tahun lalu. Hal ini membuktikan kembali kehadiran mereka di Asia setidaknya 400.000 tahun lalu.

Situs kuno Homo erectus kuno lainnya juga terdapat di wilayah Kaukasus di Georgia (1,8 juta tahun lalu), di Jawa dan juga di Afrika.

Diperkirakan sebagian besar Homo erectus telah punah setelah munculnya manusia modern—tapi beberapa penemuan dari Jawa memiliki penanggalan usia (dengan beberapa kontroversi) sampai pada 40.000 tahun lalu.

Jika penanggalan ini benar, hal tersebut menunjukkan bahwa mereka hidup berdampingan dengan Homo sapiens, meski mungkin hanya di daerah yang sangat terbatas di Indonesia.

Homo erectus adalah nenek moyang pertama kita yang secara fisik menyerupai manusia modern. Mereka lebih tinggi dan otak mereka lebih besar dari spesies hominini sebelumnya seperti Australopithecus sp. atau Homo habilis.

Mereka memiliki wajah yang sedikit berbeda dengan kita: wajah mereka datar dengan alis yang lebih menonjol.

Kaki panjang yang mereka miliki dan fakta bahwa mereka berdiri tegak membuat setiap individu Homo erectus sebagai pejalan kaki yang efisien dan dapat menjelajah lebih jauh dibanding nenek moyang mereka.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1786 seconds (0.1#10.140)