Kasus Medis Aneh, Janin Bayi Hidup di Dalam Usus Wanita Ini
loading...
A
A
A
PARIS - Seorang wanita yang menderita perut kembung ekstrem terkejut saat mengetahui bahwa dia sedang hamil 23 minggu dan memiliki janin hidup di ususnya.
Wanita berusia 37 tahun itu berasal dari Pulau Reunion yang terletak di tengah Samudera Hindia. Ia datang ke Prancis untuk berobat setelah menderita kembung dan sakit perut selama 10 hari.
Seperti dilansir dari Daily Mail Selasa (12/12/2023), kasus aneh tersebut terungkap dalam jurnal medis, New England Journal of Medicine.
Tes medis termasuk scan menemukan janin manusia di ruang antara perut dan ususnya.
Dikenal sebagai kehamilan ektopik, hal ini berakibat fatal bagi hampir semua bayi dalam posisi tersebut.
Namun, dalam kasus terbaru, dokter berhasil membantu pasien melahirkan bayinya pada minggu ke-29, sementara tiga bulan kemudian, ibu dan anak diperbolehkan meninggalkan rumah sakit.
Kurang dari dua persen kehamilan di Amerika Serikat (AS) bersifat ektopik dan sekitar satu dari setiap 30.000 kehamilan terjadi di perut dengan risiko kematian janin mencapai 90 persen.
Wanita tersebut harus menjalani operasi lagi setelah melahirkan agar dokter dapat mengeluarkan sisa plasenta dari perutnya. Pasien telah memiliki dua orang anak dan mengalami keguguran.
Baca Juga
Wanita berusia 37 tahun itu berasal dari Pulau Reunion yang terletak di tengah Samudera Hindia. Ia datang ke Prancis untuk berobat setelah menderita kembung dan sakit perut selama 10 hari.
Seperti dilansir dari Daily Mail Selasa (12/12/2023), kasus aneh tersebut terungkap dalam jurnal medis, New England Journal of Medicine.
Tes medis termasuk scan menemukan janin manusia di ruang antara perut dan ususnya.
Dikenal sebagai kehamilan ektopik, hal ini berakibat fatal bagi hampir semua bayi dalam posisi tersebut.
Namun, dalam kasus terbaru, dokter berhasil membantu pasien melahirkan bayinya pada minggu ke-29, sementara tiga bulan kemudian, ibu dan anak diperbolehkan meninggalkan rumah sakit.
Kurang dari dua persen kehamilan di Amerika Serikat (AS) bersifat ektopik dan sekitar satu dari setiap 30.000 kehamilan terjadi di perut dengan risiko kematian janin mencapai 90 persen.
Wanita tersebut harus menjalani operasi lagi setelah melahirkan agar dokter dapat mengeluarkan sisa plasenta dari perutnya. Pasien telah memiliki dua orang anak dan mengalami keguguran.
(wbs)