Nitazene, Narkoba Baru Buatan China yang Lebih Berbahaya dari Morfin

Jum'at, 15 Desember 2023 - 14:01 WIB
loading...
Nitazene, Narkoba Baru...
Nitazene, Narkoba Baru dari China. FOTO/ IFL
A A A
LONDON - Nitazene jenis Narkoba berkekuatan tinggi yang diproduksi di laboratorium ilegal China telah dikaitkan dengan sedikitnya 54 kematian di Inggris selama enam bulan terakhir.



Seperti dilansir dari Daily Mail, Jumat (15/12/2023), melaporkan bahwa nitazene, obat yang diselundupkan ke Inggris melalui sindikat kriminal, dicampur dengan heroin karena murah dan membuat ketagihan.

Kadang-kadang dijual dalam bentuk pil oxycodone atau bubuk Xanax Oleh karena itu, pecandu tidak menyadari bahwa mereka mengonsumsi zat yang 40 kali lebih kuat dari fentanil dan 1.000 kali lebih kuat dari morfin, jelas laporan tersebut.

Menurut polisi, nitazene mulai tersedia di Inggris setahun yang lalu.

Kematian terkait nitazene meningkat tajam pada musim panas ini, memicu kekhawatiran di seluruh Layanan Kesehatan Nasional (NHS) dan layanan medis.

Data yang dibagikan oleh Badan Investigasi Kriminal Nasional (NCA) menunjukkan 17 atau 31 persen dari 54 kematian terkait nitazene yang tercatat sejak Juni lalu terjadi di West Midlands.

Inggris Timur dan Skotlandia melaporkan sembilan kematian terkait nitazene antara 1 Juni dan 7 Desember.

Inggris Tenggara mencatat enam kematian terkait dengan nitazene.

Namun, tidak ada kematian yang dilaporkan di Irlandia Utara, Wales, atau Inggris Timur Laut.

Namun, kepala polisi memperingatkan bahwa jumlah sebenarnya kematian terkait nitazene di seluruh negeri mungkin jauh lebih tinggi karena 40 kasus lainnya belum menjalani tes lebih lanjut.

Narkoba tersebut pertama kali terdeteksi di Inggris setelah polisi menemukan sampel bubuk putih di bagian belakang taksi di Wakefield pada April 2021.
(wbs)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2775 seconds (0.1#10.140)