Ilmuwan Temukan Gelombang Aneh pada Otak Jelang Kematian Manusia
loading...
A
A
A
LONDON - Sebuah studi baru yang diterbitkan dalam jurnal Nature menemukan bahwa ada gelombang aneh menyebar ke seluruh otak sebelum kematian manusia. Gelombang ini diyakini bertanggung jawab atas hilangnya kesadaran dan fungsi organ lainnya.
Namun, studi ini juga menemukan bahwa gelombang kematian dapat dibalik, yang dapat memiliki implikasi penting untuk perawatan medis.
Studi ini dilakukan oleh para peneliti di University of California, Berkeley, dan Universitas California, San Francisco.
Seperti dilansir dari IFL Science, Jumat (15/12/2023) Para peneliti menggunakan pemindaian MRI untuk memantau otak empat pasien yang meninggal setelah henti jantung atau pendarahan otak.
Mereka menemukan bahwa gelombang gamma, jenis gelombang otak yang terkait dengan kesadaran, muncul di area otak yang dikenal sebagai "zona panas" atau korelasi saraf kesadaran.
Gelombang ini kemudian menyebar ke seluruh otak, menyebabkan hilangnya kesadaran dan fungsi otak lainnya.
Para peneliti juga menemukan bahwa gelombang kematian dapat dibalik dengan pemberian obat yang disebut thiopental sodium.
Obat ini bekerja dengan menekan aktivitas otak, yang dapat menghentikan penyebaran gelombang kematian.
Penemuan ini penting karena menunjukkan bahwa gelombang kematian dapat menjadi target potensial untuk terapi medis.
Jika para peneliti dapat mengembangkan cara untuk menghentikan penyebaran gelombang kematian, mereka mungkin dapat menyelamatkan kehidupan pasien yang mengalami henti jantung atau pendarahan otak.
Penelitian lebih lanjut diperlukan untuk memahami lebih lanjut tentang gelombang kematian dan untuk mengembangkan terapi yang efektif untuk menghentikannya.
Baca Juga
Namun, studi ini juga menemukan bahwa gelombang kematian dapat dibalik, yang dapat memiliki implikasi penting untuk perawatan medis.
Studi ini dilakukan oleh para peneliti di University of California, Berkeley, dan Universitas California, San Francisco.
Seperti dilansir dari IFL Science, Jumat (15/12/2023) Para peneliti menggunakan pemindaian MRI untuk memantau otak empat pasien yang meninggal setelah henti jantung atau pendarahan otak.
Mereka menemukan bahwa gelombang gamma, jenis gelombang otak yang terkait dengan kesadaran, muncul di area otak yang dikenal sebagai "zona panas" atau korelasi saraf kesadaran.
Gelombang ini kemudian menyebar ke seluruh otak, menyebabkan hilangnya kesadaran dan fungsi otak lainnya.
Para peneliti juga menemukan bahwa gelombang kematian dapat dibalik dengan pemberian obat yang disebut thiopental sodium.
Obat ini bekerja dengan menekan aktivitas otak, yang dapat menghentikan penyebaran gelombang kematian.
Penemuan ini penting karena menunjukkan bahwa gelombang kematian dapat menjadi target potensial untuk terapi medis.
Jika para peneliti dapat mengembangkan cara untuk menghentikan penyebaran gelombang kematian, mereka mungkin dapat menyelamatkan kehidupan pasien yang mengalami henti jantung atau pendarahan otak.
Penelitian lebih lanjut diperlukan untuk memahami lebih lanjut tentang gelombang kematian dan untuk mengembangkan terapi yang efektif untuk menghentikannya.
(wbs)