Ilmuwan Gunakan DNA Manusia Purba untuk Ciptakan Antibiotik Baru

Minggu, 17 Desember 2023 - 08:13 WIB
loading...
Ilmuwan Gunakan DNA Manusia Purba untuk Ciptakan Antibiotik Baru
Ilmuwan ciptakan manusia purba dari DNA manusia prrba. FOTO/ DOK WION
A A A
LONDON - Sekelompok ilmuwan sedang mencoba mendapatkan molekul dari manusia purba untuk menemukan antibiotik baru. Hal ini dilakukan karena antibiotik yang ada saat ini mulai kehilangan efektivitasnya terhadap bakteri yang semakin resisten.



Seperti dilansir dari Wion News, salah satu metode yang digunakan adalah dengan menganalisis DNA dari fosil manusia. DNA ini dapat digunakan untuk mengidentifikasi gen yang mengkode protein antibakteri.

Protein-protein ini kemudian dapat dipelajari untuk mengetahui potensinya sebagai antibiotik baru.

Metode lain yang digunakan adalah dengan menganalisis mikroorganisme yang hidup di dalam gua-gua yang dihuni oleh manusia purba.

Mikroorganisme ini dapat telah terpapar antibiotik yang dihasilkan oleh manusia purba. Mikroorganisme ini kemudian dapat diisolasi dan dipelajari untuk mengetahui potensinya sebagai antibiotik baru.

Para ilmuwan berharap bahwa penelitian ini dapat menghasilkan antibiotik baru yang efektif melawan bakteri resisten. Antibiotik baru ini dapat membantu menyelamatkan jutaan nyawa di seluruh dunia.

Berikut adalah beberapa contoh penelitian yang sedang dilakukan oleh para ilmuwan untuk mendapatkan molekul dari manusia yang punah untuk menemukan antibiotik baru:

Penelitian yang dilakukan oleh tim dari University of Arizona menemukan bahwa DNA dari fosil manusia Neanderthal mengandung gen yang mengkode protein antibakteri. Protein ini menunjukkan potensi sebagai antibiotik baru yang efektif melawan bakteri resisten.

Penelitian yang dilakukan oleh tim dari University of Copenhagen menemukan bahwa mikroorganisme yang hidup di dalam gua-gua yang dihuni oleh manusia purba mengandung antibiotik yang efektif melawan bakteri resisten. Antibiotik ini diketahui telah digunakan oleh manusia purba untuk mengobati infeksi.

Penelitian ini masih dalam tahap awal, namun memiliki potensi yang besar untuk menghasilkan antibiotik baru yang efektif melawan bakteri resisten.
(wbs)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.3002 seconds (0.1#10.140)