Fenomena Bintang Hilang secara Misterius di Galaksi Bima Sakti Mulai Terungkap

Jum'at, 22 Desember 2023 - 06:56 WIB
loading...
Fenomena Bintang Hilang...
Fenomena sejumlah bintang hilang secara misterius di galaksi Bima Sakti mulai terungkap. Foto/Space
A A A
FLORIDA - Fenomena sejumlah bintang hilang secara misterius di galaksi Bima Sakti mulai terungkap. Sejumlah ilmuwan menjelaskan bahwa bintang yang hilang akibat lapisan hidrogen terluar terkelupas setelah ribuan tahun.

Teori ini menunjukkan bahwa untuk setiap tiga bintang masif, satu lapisan hidrogen terluarnya akan terkelupas selama ratusan atau bahkan ribuan tahun. Akibatnya, inti heliumnya yang panas dan Terik, sekitar 10 kali lebih panas dari permukaan Matahari , akan terekspos.

Jadi, ketika bintang-bintang ini mati dalam supernova yang eksplosif, mereka meninggalkan lingkungan miskin hidrogen yang berbeda dari jenis supernova lainnya. “Meskipun teorinya berlimpah, mereka belum teramati sampai sekarang,” kata Ylva Götberg dari Institut Sains dan Teknologi Austria dikutip SINDOnews dari laman Space, Jumat (22/12/2023).



Para ilmuwan telah melihat 25 bintang yang tampaknya kehilangan selubung hidrogennya di Awan Magellan Besar dan Kecil, dua galaksi tetangga terdekat Bima Sakti. Banyak dari bintang-bintang ini, yang berukuran sekitar dua hingga delapan kali lebih besar dari Matahari, terikat secara gravitasi ke bintang lain dan membentuk apa yang dikenal sebagai sistem biner.

Bintang-bintang pendamping ini kemungkinan besar bertanggung jawab menghilangkan selubung hidrogen dari bintang-bintang yang terdeteksi. Beberapa bintang juga disertai dengan bintang neutron yang menunjukkan hanya selangkah lagi untuk menjadi sistem bintang neutron ganda yang pada akhirnya akan bergabung.
Fenomena Bintang Hilang secara Misterius di Galaksi Bima Sakti Mulai Terungkap


Untuk sampai pada kesimpulan mereka, para peneliti menggunakan data tentang kecerahan jutaan bintang yang dikumpulkan oleh Teleskop Optik Ultraviolet Swift. Kemudian, dengan menggunakan teleskop Magellan di Observatorium Carnegie Las Campanas di Cile.

Tim ilmuwan mempersempit daftar kandidat menjadi 25 bintang yang menunjukkan emisi UV yang tidak biasa, yang mengisyaratkan adanya kekosongan selubung hidrogen. “Ini adalah lubang yang sangat besar dan mencolok,” kata Maria Drout dari Universitas Toronto dalam pernyataan berbeda.



Meskipun sejauh ini hanya 25 bintang dari populasi yang hilang yang ditemukan, Götberg mengatakan, fenomena seperti ini selalu ada dan mungkin masih banyak lagi di luar sana. “Kita harus menemukan cara untuk menemukannya,” tambahnya.
(wib)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1730 seconds (0.1#10.140)