Robot SLIM Jepang Tiba di Orbit Bulan, Targetkan Pendaratan 19 Januari 2024

Selasa, 26 Desember 2023 - 13:09 WIB
loading...
Robot SLIM Jepang Tiba di Orbit Bulan, Targetkan Pendaratan 19 Januari 2024
Robot pendarat bulan SLIM berukuran panjang 2,7 meter diluncurkan pada 6 September 2023 bersama dengan XRISM, teleskop luar angkasa sinar-X yang kuat. Foto/JAXA/Space
A A A
TOKYO - Robot pendarat bulan SLIM Jepang tiba di orbit bulan pada 25 Desember 2023 pada pukul 16:51 waktu Jepang. Sesuai rencana yang dibuat Badan Eksplorasi Dirgantara Jepang (JAXA) robot SLIM akan mencoba melakukan pendaratan di permukaan bulan untuk pertama kali bulan depan.

Robot pendarat bulan SLIM berukuran panjang 2,7 meter diluncurkan pada 6 September 2023 bersama dengan XRISM, teleskop luar angkasa sinar-X yang kuat. Kedua pesawat ruang angkasa Jepang dikerahkan ke orbit Bumi, dan XRISM tetap berada di sana hingga saat ini.

Kemudian robot SLIM meninggalkan gravitasi planet Bumi dengan baik pada tanggal 30 September dan memulai rute yang panjang serta berputar-putar untuk hemat energi menuju bulan. Perjalanan itu berakhir pada 25 Desember 2023, ketika robot SLIM tiba dan masuk ke dalam orbit bulan.



“JAXA dengan bangga mengumumkan bahwa Pendarat Cerdas untuk Investigasi Bulan (SLIM) berhasil dimasukkan ke orbit bulan pada tanggal 25 Desember 2023,” tulis pejabat JAXA dikutip SINDOnews dari laman Space, Selasa (26/12/2023).

Pencapaian ini menjaga robot pendarat SLIM tetap pada target untuk mencoba mendarat di bulan pada 19 Januari. Robot SLIM sekarang mulai bersiap untuk upaya pendaratannya, sesuai julukannya "Penembak Jitu Bulan", berupaya untuk mencapai target zona pendaratannya dengan akurasi 100 meter atau kurang.

Pesawat ruang angkasa ini berada dalam orbit elips yang membutuhkan waktu 6,4 jam untuk mengelilingi bulan. Posisi ini berada dalam jarak 600 kilometer dari permukaan bulan pada titik terdekatnya dan mencapai 4.000 km pada titik terjauhnya.

Pejabat JAXA menyebutkan, robot SLIM adalah misi untuk meneliti teknologi pendaratan presisi yang diperlukan untuk penyelidikan bulan di masa depan. Kemudian memverifikasinya di permukaan bulan dengan penyelidikan skala kecil.



“Dengan menciptakan pendarat SLIM, manusia akan melakukan perubahan kualitatif untuk bisa mendarat di tempat yang kita inginkan dan bukan hanya di tempat yang mudah untuk mendarat, seperti yang terjadi sebelumnya,” katanya.

Jika semuanya berjalan sesuai rencana, SLIM juga akan mengerahkan dua miniprobe ke permukaan bulan setelah mendarat. Pesawat ini akan mengambil foto, membantu anggota tim misi memantau status SLIM dan menyediakan sistem komunikasi independen untuk komunikasi langsung dengan Bumi.

Robot SLIM bukanlah pesawat ruang angkasa Jepang pertama yang mencapai orbit bulan. Penyelidikan Hiten sudah melakukannya pada tahun 1990, diikuti oleh SELENE ("Selenological and Engineering Explorer"), juga dikenal sebagai Kaguya, pada tahun 2007.

Kemudian ada Hakuto-R, sebuah pendarat yang dibangun oleh perusahaan ispace yang berbasis di Tokyo, tiba di orbit bulan pada bulan Maret lalu. Hakuto-R mencoba mendarat di bulan sebulan kemudian tetapi jatuh setelah sensornya bingung dengan tepi kawah bulan.
(wib)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2433 seconds (0.1#10.140)