Teleskop Hubble Deteksi Bayangan Misterius di Cincin Planet Saturnus
loading...
A
A
A
FLORIDA - Teleskop Luar Angkasa Hubble menangkap gambar baru dari bayangan hantu misterius di cincin planet Saturnus. Penampakan terbaru yang disebut Jari-jari membingungkan para ilmuwan karena meluncur di sepanjang cincin planet Saturnus .
Foto komposit penampakan bayangan misterius itu diambil oleh teleskop Hubble pada 22 Oktober 2023 saat Saturnus berada sekitar 1,37 miliar kilometer. NASA merilis foto tersebut Kamis 21 Desember 2023 yang menangkap fenomena mengetahui tentang jari-jari membingungkan pada cincin Saturnus.
Para astronom telah lama mengamati tentang jari-jari membingungkan pada cincin Saturnus yang muncul di berbagai lokasi tergantung planet tersebut berada dalam siklus orbitnya. Seiring berjalannya waktu, pengamatan mengungkapkan bahwa jumlah dan tampilan jari-jari tersebut dapat bervariasi bergantung pada siklus musiman Saturnus.
Siklus ini mirip dengan Bumi, planet ini memiliki poros dengan kemiringan yang menyebabkan perubahan musim, meskipun setiap musim di Saturnus berlangsung sekitar tujuh tahun. Kemudian teleskop Hubble diatur untuk mengamati fenomena itu pada aktivitas puncaknya untuk mengungkap misteri rahasianya.
“Kita sedang menuju ekuinoks Saturnus, saat kita memperkirakan aktivitas jari-jari maksimum. Dengan frekuensi yang lebih tinggi dan jari-jari yang lebih gelap muncul dalam beberapa tahun ke depan,” kata Amy Simon, ilmuwan utama program Outer Planet Atmospheric Legacy (OPAL) Hubble dikutip SINDOnews dari laman CNN, Rabu (27/12/2023).
Bukti pertama fenomena jari-jari di cincin planet Saturnus dideteksi pesawat luar angkasa NASA Voyager 2 pada tahun 1980-an. Kemudian misi Cassini, wahana khusus Saturnus, melakukan pengamatan terhadap fenomena jari-jari tersebut selama puncak musimannya di akhir tahun 2000-an.
Pengamatan terbaru dari Hubble dilakukan awal tahun ini sebagai bagian dari upaya baru untuk mengidentifikasi penyebab munculnya jari-jari tersebut. “Fenomena jari-jari di cincin planet Saturnus tampak kecil dalam gambar, tetapi sebenarnya lebar dan diameternya bisa lebih besar dari Bumi,” keterangan NASA.
Para ilmuwan akan terus mempelajari jari-jari misterius Saturnus selama ekuinoks tahun 2025 dalam untuk mengungkap penjelasan atas penampakan tersebut. Untuk pengamatan, telskop Hubble tersebut telah mengorbit hanya beberapa ratus mil di atas permukaan planet tersebut selama lebih dari tiga dekade.
Foto komposit penampakan bayangan misterius itu diambil oleh teleskop Hubble pada 22 Oktober 2023 saat Saturnus berada sekitar 1,37 miliar kilometer. NASA merilis foto tersebut Kamis 21 Desember 2023 yang menangkap fenomena mengetahui tentang jari-jari membingungkan pada cincin Saturnus.
Para astronom telah lama mengamati tentang jari-jari membingungkan pada cincin Saturnus yang muncul di berbagai lokasi tergantung planet tersebut berada dalam siklus orbitnya. Seiring berjalannya waktu, pengamatan mengungkapkan bahwa jumlah dan tampilan jari-jari tersebut dapat bervariasi bergantung pada siklus musiman Saturnus.
Siklus ini mirip dengan Bumi, planet ini memiliki poros dengan kemiringan yang menyebabkan perubahan musim, meskipun setiap musim di Saturnus berlangsung sekitar tujuh tahun. Kemudian teleskop Hubble diatur untuk mengamati fenomena itu pada aktivitas puncaknya untuk mengungkap misteri rahasianya.
“Kita sedang menuju ekuinoks Saturnus, saat kita memperkirakan aktivitas jari-jari maksimum. Dengan frekuensi yang lebih tinggi dan jari-jari yang lebih gelap muncul dalam beberapa tahun ke depan,” kata Amy Simon, ilmuwan utama program Outer Planet Atmospheric Legacy (OPAL) Hubble dikutip SINDOnews dari laman CNN, Rabu (27/12/2023).
Bukti pertama fenomena jari-jari di cincin planet Saturnus dideteksi pesawat luar angkasa NASA Voyager 2 pada tahun 1980-an. Kemudian misi Cassini, wahana khusus Saturnus, melakukan pengamatan terhadap fenomena jari-jari tersebut selama puncak musimannya di akhir tahun 2000-an.
Pengamatan terbaru dari Hubble dilakukan awal tahun ini sebagai bagian dari upaya baru untuk mengidentifikasi penyebab munculnya jari-jari tersebut. “Fenomena jari-jari di cincin planet Saturnus tampak kecil dalam gambar, tetapi sebenarnya lebar dan diameternya bisa lebih besar dari Bumi,” keterangan NASA.
Para ilmuwan akan terus mempelajari jari-jari misterius Saturnus selama ekuinoks tahun 2025 dalam untuk mengungkap penjelasan atas penampakan tersebut. Untuk pengamatan, telskop Hubble tersebut telah mengorbit hanya beberapa ratus mil di atas permukaan planet tersebut selama lebih dari tiga dekade.
(wib)