5 Senjata Rusia yang Paling Ditakuti Ukraina, Amerika dan Sekutu

Kamis, 28 Desember 2023 - 20:24 WIB
loading...
A A A
Leonkov juga memberikan apresiasi terhadap sistem kontrabaterai dan sistem peperangan elektronik Rusia, yang seperti Tor-M2 dan senjata pertahanan udara dan rudal lainnya, sangat membantu mencegah pasukan Ukraina menembus garis pertahanan Rusia.

"Stasiun radar kontrabaterai Zoopark yang dimodernisasi telah diterjunkan. Stasiun kontrabaterai berjangkauan jauh baru juga muncul, yang bersama dengan MLRS Tornado-S baru, memungkinkan penggunaan efektif tembakan kontrabaterai dan menekan sistem artileri musuh, serta sistem roket multipeluncur seperti HIMARS berpresisi tinggi," ujar Leonkov.

Sistem peperangan elektronik juga mulai dipasang sebagai perlindungan tambahan untuk kendaraan lapis baja Rusia, yang efektif melawan drone FPV.


2. Tank T-90


Di dataran Zaporozhye dan Kherson, tank Rusia seperti T-72, T-80, dan T-90 yang sudah dimutakhirkan, terbukti mampu mengimbangi tank tempur utama buatan NATO milik Ukraina. Kehadiran tank-tank ini menjamin pertahanan Rusia tak tertembus.

Di sini, T-90 Proryv, yang merupakan desain tank Rusia terbaru, patut mendapatkan perhatian khusus. "Saat ini, saya percaya ini adalah tank terbaik di dunia," kata Rustem Klupov, seorang mantan perwira intelijen militer Soviet dan Rusia.

Tank T-90 Proryv dilengkapi meriam 125 mm yang dapat menembakkan misil pandu melalui larasnya. Selain itu, sistem perlindungan aktif tank ini menjamin keselamatan para kru. “Tank ini sederhana, mudah bermanuver, dan rendah di tanah, memungkinkannya tetap tak terlihat oleh musuh di medan perang hingga saat terakhir,” tambah perwira yang sudah pensiun tersebut.

3. Drone Lancet


Sergei Lipovoy, mantan pilot militer Rusia yang pernah berperang di Afghanistan, Tajikistan, dan Chechnya, menyebut drone Lancet masuk dalam daftar senjata Rusia yang mematikan. Hal ini menyusul era baru perang drone. "Hal utama yang membuat saya terkesan adalah drone Lancet, drone pengintai dan kamikaze. Dapat menjatuhkan segala amunisi," ujar Lipovoy.

Drone Lancet, yang dapat mengenai target 40-50 km jauhnya, adalah sistem senjata yang sangat akurat. Senjata ini menggabungkan akurasi, jangkauan, dan kekuatan muatan destruktif. Tergantung pada misinya, dapat dilengkapi dengan hulu ledak tinggi untuk melawan target tank dan kendaraan lapis baja lainnya.

Pengembang Lancet telah membuat beberapa modifikasi selama satu setengah tahun terakhir, dengan model dasar menampilkan desain x-wing yang khas. Varian terbaru, Z-53, menampilkan desain sayap frontal yang dapat dilipat, dan dapat terbang dalam kelompok dan berkoordinasi secara otonom dalam pemilihan target menggunakan prinsip peperangan berbasis jaringan. Jangkauannya juga telah diperluas hingga 60-70 km.

Drone ternyata menjadi kelemahan Rusia pada 2022 lantaran industri pertahanan tidak mampu menghasilkan jumlah yang cukup. Hal itu berubah pada 2023, dengan Rusia tidak hanya meningkatkan produksi desain yang ada sebelum eskalasi krisis, tetapi juga menciptakan UAV baru seperti drone Lancet.


4.Kamov Ka-52 Alligator

Dominasi drone Rusia di udara juga semakin efektif berkat sokongan helikopter serang Kamov Ka-52 Alligator secara khusus dalam mencari, mengunci, dan mengincar segala hal mulai dari kendaraan lapis baja hingga benteng.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1698 seconds (0.1#10.140)