Pesawat Ruang Angkasa Militer AS Diluncurkan Roket Falcon Heavy, X-37B Bawa Misi Rahasia
loading...
A
A
A
FLORIDA - Pesawat ruang angkasa X-37B Angkatan Luar Angkasa AS diluncurkan roket SpaceX Falcon Heavy dari Launch Complex 39A di Kennedy Space Center NASA di Florida, Kamis 28 Desember 2023. Pesawat ruang angkasa X-37B membawa misi rahasia untuk kepentingan militer pada peluncuran yang ketujuh.
Ini adalah pertama kalinya pesawat ruang angkasa militer X-37B diluncurkan dengan roket Falcon Heavy. Sebelumnya, pesawat rahasia ini diluncurkan lima kali menggunakan roket Atlas 5 milik United Launch Alliance dan sekali menggunakan Falcon 9 milik SpaceX.
SpaceX mendapatkan kontrak senilai USD130 juta pada Juni 2018 untuk meluncurkan pesawat ruang angkasa X-37B. Dalam misi yang diberi nama USSF-52 ini merupakan peluncuran SpaceX yang ke-97 sepanjang tahun 2023 dan penerbangan Falcon Heavy kesembilan secara keseluruhan.
Dikutip dari laman Spacenews, Jumat (29/12/2023), pesawat ruang angkasa X-37B adalah kendaraan otonom yang dapat digunakan kembali. Pesawat ini telah terbang ke luar angkasa sejak 2010 untuk misi panjang yang berlangsung selama bertahun-tahun.
Meskipun diluncurkan seperti satelit, pada akhir setiap misi, pesawat ini kembali ke Bumi dan mendarat di landasan pacu di Kennedy Space Center atau di Vandenberg Space Force Base, California. Orbit target untuk misi kali ini dirahasiakan.
Pesawat ruang angkasa X-37B membawa beberapa eksperimen sains militer AS dan NASA. Angkatan Udara, bekerja sama dengan Angkatan Luar Angkasa, mengoperasikan dua pesawat ruang angkasa X-37B buatan Boeing.
Pengamat ruang angkasa mengatakan berdasarkan fakta bahwa peluncuran menggunakan roket berat, pesawat tersebut diperkirakan menuju ke orbit yang sangat elips dan memiliki kemiringan tinggi, jauh daripada misi sebelumnya. Pesawat X-37B sangat lincah bermanuver, dapat mengubah orbitnya dengan cepat, sehingga sulit dilacak.
COMSPOC, sebuah perusahaan yang melacak objek luar angkasa, telah mengembangkan skenario video yang menggambarkan seperti apa kendaraan luar angkasa X-37B di orbit rendah dan orbit sangat elips.
Ini adalah pertama kalinya pesawat ruang angkasa militer X-37B diluncurkan dengan roket Falcon Heavy. Sebelumnya, pesawat rahasia ini diluncurkan lima kali menggunakan roket Atlas 5 milik United Launch Alliance dan sekali menggunakan Falcon 9 milik SpaceX.
SpaceX mendapatkan kontrak senilai USD130 juta pada Juni 2018 untuk meluncurkan pesawat ruang angkasa X-37B. Dalam misi yang diberi nama USSF-52 ini merupakan peluncuran SpaceX yang ke-97 sepanjang tahun 2023 dan penerbangan Falcon Heavy kesembilan secara keseluruhan.
Dikutip dari laman Spacenews, Jumat (29/12/2023), pesawat ruang angkasa X-37B adalah kendaraan otonom yang dapat digunakan kembali. Pesawat ini telah terbang ke luar angkasa sejak 2010 untuk misi panjang yang berlangsung selama bertahun-tahun.
Meskipun diluncurkan seperti satelit, pada akhir setiap misi, pesawat ini kembali ke Bumi dan mendarat di landasan pacu di Kennedy Space Center atau di Vandenberg Space Force Base, California. Orbit target untuk misi kali ini dirahasiakan.
Pesawat ruang angkasa X-37B membawa beberapa eksperimen sains militer AS dan NASA. Angkatan Udara, bekerja sama dengan Angkatan Luar Angkasa, mengoperasikan dua pesawat ruang angkasa X-37B buatan Boeing.
Pengamat ruang angkasa mengatakan berdasarkan fakta bahwa peluncuran menggunakan roket berat, pesawat tersebut diperkirakan menuju ke orbit yang sangat elips dan memiliki kemiringan tinggi, jauh daripada misi sebelumnya. Pesawat X-37B sangat lincah bermanuver, dapat mengubah orbitnya dengan cepat, sehingga sulit dilacak.
COMSPOC, sebuah perusahaan yang melacak objek luar angkasa, telah mengembangkan skenario video yang menggambarkan seperti apa kendaraan luar angkasa X-37B di orbit rendah dan orbit sangat elips.