Belasan Patung Ini Menceritakan Budaya LGBT Pompeii

LONDON - Reruntuhan Pompeii adalah salah satu situs arkeologi terpenting di dunia. Kota ini dihancurkan oleh letusan Gunung Vesuvius pada tahun 79 M, dan ribuan orang tewas. Namun, letusan itu juga membekukan Pompeii dalam waktu, menjaga kota dan isinya tetap utuh selama berabad-abad.



Seperti dilansir dari IFL Science, salah satu penemuan yang paling menarik di Pompeii adalah serangkaian patung yang menggambarkan mitos-mitos Yunani dan Romawi. Patung-patung ini memberikan wawasan yang berharga tentang kepercayaan dan budaya orang-orang yang hidup di Pompeii.

Salah satu patung yang paling terkenal adalah Patung Pria dan Wanita yang Terikat. Patung ini menggambarkan seorang pria dan wanita yang diikat satu sama lain, dan dikelilingi oleh binatang buas. Patung ini menggambarkan mitos Prometheus, yang dikutuk oleh para dewa untuk diikat ke sebuah gunung dan memiliki hati dimakan oleh seekor elang setiap hari.

Patung lain yang menarik adalah Patung Medusa. Medusa adalah gorgon, monster berkepala ular yang bisa mengubah orang menjadi batu. Patung ini menggambarkan Medusa dengan rambut ular dan mata yang bisa mematikan.

Patung-patung Pompeii lainnya menggambarkan mitos-mitos seperti Perseus dan Medusa, Herakles dan Hidra, dan Orpheus dan Euridyce. Patung-patung ini memberikan gambaran yang unik tentang kepercayaan dan budaya orang-orang yang hidup di Pompeii.

Selain menggambarkan mitos-mitos, patung-patung Pompeii juga memberikan wawasan tentang kehidupan sehari-hari di kota. Misalnya, ada patung-patung yang menggambarkan orang-orang yang bekerja, bermain, dan berolahraga. Patung-patung ini memberikan gambaran yang hidup tentang bagaimana orang-orang di Pompeii hidup dan bekerja.

Patung-patung Pompeii adalah harta karun seni dan sejarah. Mereka memberikan wawasan yang berharga tentang kehidupan dan kepercayaan orang-orang yang hidup di kota yang dihancurkan oleh letusan Gunung Vesuvius.