Legenda Manusia Raksasa di Amerika Ternyata Bukan Sekadar Mitos

Jum'at, 12 Januari 2024 - 15:00 WIB
loading...
Legenda Manusia Raksasa di Amerika Ternyata Bukan Sekadar Mitos
Manusia raksasa dengan tinggi 3 meter diyakini pernah menghuni Amerika. (Foto: History)
A A A
JAKARTA - Cerita legenda tentang keberadaan manusia raksasa di Amerika ternyata bukan sekadar isapan jempol semata. Hal ini menyusul temuan para arkeolog di Gua Lovelock di Nevada.

Mereka menemukan beberapa kerangka menusia dengan tinggi mencapai 10 kaki atau sekitar 3 meter. Manusia raksasa ini dari sisa-sisa bagian tubuhnya yang ditemukan diketahui memiliki rambut warna merah. Penemuan ini menghidupkan kembali legenda tentang sekelompok orang terlupakan yang pernah memerintah bagian barat daya Amerika.

Dilansir dari Greek Reporter, Jumat (12/1/2024), berdasarkan kepercayaan suku kuno Amerika Paiute di Nevada, ada cerita tentang raksasa berambut merah yang dikenal sebagai Si-Te-Cah yang menetap di Amerika dari pulau terpencil, ribuan tahun lalu. Mereka diyakini berlayar melintasi samudera dan memiliki reputasi karena berbadan tinggi, sangat kuat, dan kejamnya luar biasa dibandingkan manusia biasa.

Pada tahun 1911, para penambang yang mencari guano kelelawar untuk bahan pupuk, menemukan barang-barang aneh di sebuah gua dekat Lovelock, Nevada. Penemuan ini menyebabkan dua ekskavasi resmi, satu pada tahun 1912 dan yang lain pada tahun 1924, yang mengungkap ribuan artefak.


Raksasa Lovelock


Penemuan tersebut termasuk mumi-mumi, yang terkenal disebut sebagai Raksasa Lovelock, dengan tinggi berkisar antara 8 hingga 10 kaki, seperti yang dilaporkan oleh Archaeology World. Di antara temuan tersebut juga terdapat sendal berukuran 15 inci dan batu besar yang diukir jejak tangan berukuran jumbo.

Setelah ekskavasi kedua pada 1931, sebuah artikel Nevada Review-Miner menyatakan bahwa dua kerangka raksasa ditemukan di dasar danau kering dekat Lovelock. Sisa-sisa ini, dengan tinggi 8,5 kaki dan 10 kaki, dimumikan dengan cara yang mirip dengan praktik Mesir Kuno. Meskipun ini terdengar tidak masuk akal, cerita serupa tentang orang-orang misterius berukuran raksasa ini muncul di seluruh Amerika .



Pada abad ke-16, seorang penjelajah Spanyol bernama Pedro Cieza de León mendokumentasikan kisah tua tentang raksasa dari Peru. Berdasarkan tulisannya, makhluk raksasa ini datang melalui laut dengan rakit dari buluh dan bahwa beberapa dari pria itu begitu tinggi sehingga dari lutut ke bawah mereka sebesar panjang tubuh manusia biasa.

Lebih jauh di Pegunungan Andes, terdapat kerangka dengan tengkorak memanjang. Sisa-sisa ini, diyakini berusia sekitar 3.000 tahun, melebihi ukuran kerangka manusia biasa. Menariknya, beberapa dari mereka juga memiliki rambut merah.



Archaeology World melaporkan sebagian ilmuwan mengaitkan warna kemerahan ini dengan lingkungan pemakaman. Di sisi lain, beberapa melihatnya sebagai bukti yang mendukung keberadaan Si-Te-Cah dan kerabatnya.

Dalam mitologi, suku Paiute menceritakan Si-Te-Cah terlibat dalam perang melawan mereka dan suku-suku tetangga, menimbulkan kerusakan dahsyat. Setelah bertahun-tahun konflik, suku-suku tersebut bergabung untuk melawan musuh yang tangguh ini.
(msf)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.3154 seconds (0.1#10.140)