Kota Metropolis Kuno Berusia 2.500 Tahun Ditemukan di Hutan Amazon

Senin, 15 Januari 2024 - 11:19 WIB
loading...
Kota Metropolis Kuno Berusia 2.500 Tahun Ditemukan di Hutan Amazon
Kota Metropolis Kuno Berusia 2.500 Tahun . FOTO/ IFL SCIENCE
A A A
LIMA - Arkeolog dari Universitas Washington dan Universitas Negeri Arizona mengumumkan penemuan sebuah kota kuno berusia 2.500 tahun di hutan Amazon, Brasil. Kota ini dinamai Amazonia-1 dan terletak di wilayah Mato Grosso.


Amazonia-1 memiliki luas sekitar 25 kilometer persegi, menjadikannya salah satu kota terbesar di Amerika Selatan pada masanya.

Kota ini memiliki sistem jalan yang luas, gundukan-gundukan yang diduga merupakan dasar perumahan, dan berbagai artefak, termasuk tembikar, batu permata, dan tulang hewan.

Seperti dilansir dari IFL Science, para arkeolog percaya bahwa Amazonia-1 dihuni oleh masyarakat yang kompleks dan maju. Masyarakat ini memiliki sistem pertanian yang terorganisir, perdagangan yang berkembang, dan budaya yang kaya.

Seperti dilansir dari IFL Science, penemuan Amazonia-1 merupakan penemuan penting karena mengubah pemahaman kita tentang sejarah Amazon.

Selama ini, Amazon dianggap sebagai wilayah yang kosong dan tidak berpenghuni sebelum kedatangan bangsa Eropa. Namun, penemuan ini menunjukkan bahwa Amazon telah lama dihuni oleh masyarakat yang dinamis dan berkembang.

Berikut adalah beberapa fakta menarik tentang Amazônia-1:

Kota ini dibangun sekitar 2.500 tahun silam, dan orang-orang tinggal di sana hingga 1.000 tahun.

Kota ini memiliki luas sekitar 25 kilometer persegi, menjadikannya salah satu kota terbesar di Amerika Selatan pada masanya.

Kota ini memiliki sistem jalan yang luas, gundukan-gundukan yang diduga merupakan dasar perumahan, dan berbagai artefak, termasuk tembikar, batu permata, dan tulang hewan

Para arkeolog percaya bahwa Amazônia-1 dihuni oleh masyarakat yang kompleks dan maju.
Masyarakat ini memiliki sistem pertanian yang terorganisir, perdagangan yang berkembang, dan budaya yang kaya.

Penemuan Amazônia-1 masih terus diteliti oleh para arkeolog. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan lebih banyak informasi tentang masyarakat yang tinggal di kota kuno ini.
(wbs)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.4667 seconds (0.1#10.140)