Arkeolog Temukan Tempat Ritual Berisikan Puluhan Patung Raksasa di Yordania

Kamis, 18 Januari 2024 - 16:47 WIB
loading...
Arkeolog Temukan Tempat...
Tempat Ritual Berisikan Puluhan Patung Raksasa di Yordania. FOTO/ SCIENALERT
A A A
KAIRO - Tim arkeolog dari Yordania dan Prancis menemukan kompleks ritual berusia 9.000 tahun di gurun timur Yordania. Kompleks ini terletak di dekat struktur besar yang dikenal sebagai layang-layang gurun, atau perangkap massal, yang diyakini telah digunakan untuk mengurung rusa liar untuk disembelih.



Kompleks ritual terdiri dari kuil, perapian, dan sejumlah artefak, termasuk patung, figur hewan, dan kerang laut.

Di dalam kuil, para arkeolog menemukan dua batu berdiri berukir yang memuat sosok antropomorfik, satu disertai dengan representasi "layang-layang gurun".

Para arkeolog percaya bahwa kompleks ritual ini digunakan oleh para pemburu rusa untuk melakukan ritual sebelum dan sesudah berburu. Mereka berpendapat bahwa ritual-ritual ini dimaksudkan untuk memohon perlindungan dari roh-roh dan memastikan keberhasilan berburu.

Penemuan kompleks ritual ini merupakan penemuan penting karena memberikan wawasan baru tentang kehidupan dan budaya para pemburu rusa di Zaman Neolitik. Situs ini juga menunjukkan bahwa orang-orang pada masa itu memiliki pemahaman yang kompleks tentang alam dan dunia spiritual.

Ini menunjukkan bahwa orang-orang pada Zaman Neolitik memiliki budaya spiritual yang kompleks. Kehadiran kompleks ritual menunjukkan bahwa orang-orang pada masa itu percaya pada kekuatan supernatural dan melakukan ritual untuk menghormatinya.

Ini menunjukkan bahwa orang-orang pada Zaman Neolitik memiliki kemampuan untuk membangun struktur besar. Layang-layang gurun adalah struktur besar yang membutuhkan perencanaan dan kerja sama yang cermat untuk membangunnya.

Ini menunjukkan bahwa orang-orang pada Zaman Neolitik telah mengembangkan strategi berburu yang canggih.

Layang-layang gurun adalah perangkap massal yang efektif untuk menangkap rusa liar.
Penemuan kompleks ritual ini merupakan pencapaian penting bagi para arkeolog dan memberikan wawasan baru tentang masa lalu kita.
(wbs)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1509 seconds (0.1#10.140)