Cekungan Saint Croix, Ilmuwan Sebut Keajaiban Irigasi dari Peradaban yang Terlupakan

Kamis, 18 Januari 2024 - 21:21 WIB
loading...
Cekungan Saint Croix, Ilmuwan Sebut Keajaiban Irigasi dari Peradaban yang Terlupakan
Cekungan Saint Croix. FOTO/ Ancient
A A A
MILAN - Cekungan Saint Croix adalah sebuah cekungan dangkal yang terletak di bagian utara Wisconsin, Amerika Serikat.



Seperti dilansir dari ancient, cekungan ini memiliki luas sekitar 1.200 kilometer persegi dan dibatasi oleh pegunungan dan igir.

Cekungan ini terkenal karena sistem irigasi kuno yang dibangun oleh peradaban yang telah lama hilang.

Sistem irigasi ini terdiri dari saluran air, bendungan, dan teras. Saluran air ini dibangun untuk membawa air dari sungai Saint Croix ke lahan pertanian di cekungan. Bendungan dibangun untuk menahan air di saluran air dan teras dibangun untuk mencegah erosi.

Sistem irigasi ini sangat canggih untuk zamannya. Saluran airnya dibangun dengan presisi tinggi dan mampu mengalirkan air dengan lancar. Bendungannya dibangun dengan kuat dan mampu menahan air dalam jumlah besar. Terasnya dibangun dengan hati-hati dan mampu mencegah erosi tanah.

Sistem irigasi ini diperkirakan dibangun oleh peradaban Indian yang tinggal di cekungan ini sekitar 1.000 tahun yang lalu.

Peradaban ini dikenal sebagai peradaban Mississippian. Peradaban Mississippian adalah peradaban maju yang membangun kota-kota besar, piramida, dan sistem irigasi yang kompleks.

Sistem irigasi Cekungan Saint Croix adalah salah satu contoh terbaik dari peradaban Mississippian. Sistem ini menunjukkan bahwa peradaban ini memiliki pengetahuan dan keterampilan yang luar biasa dalam bidang teknik dan pertanian.

Namun, peradaban Mississippian akhirnya menghilang sekitar 500 tahun yang lalu. Penyebab kepunahan mereka masih belum diketahui secara pasti.

Namun, ada beberapa teori yang menyebutkan bahwa mereka mungkin diserang oleh peradaban lain, atau mungkin mereka terkena penyakit.

Sistem irigasi Cekungan Saint Croix tetap ada setelah peradaban Mississippian menghilang. Sistem ini terus digunakan oleh orang-orang yang tinggal di cekungan ini hingga abad ke-19.

Pada abad ke-20, sistem ini ditinggalkan dan mulai rusak. Namun, ada upaya untuk memulihkan sistem ini dan menjadikannya sebagai tujuan wisata.
(wbs)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2098 seconds (0.1#10.140)