Pelebaran Waktu Intai Para Astronot di Mars, Bagian Kepala Lebih Tua ketimbang Kaki
loading...
A
A
A
JAKARTA - Masalah pelebaran waktu atau time dilation mengancam para astronot di Mars akibat gravitasi di planet tersebut. Dampaknya, bagian kepala para astronot akan lebih tua ketimbang tubuh bagian bawah seperti kaki.
Dalam waktu singkat masalah ini tidak begitu kentara, namun dalam jangka waktu lama efeknya akan muncul. Bahkan, menurut The Illinois Physics Van, manusia yang hidup tepat 80 tahun di Mars akan meninggal sekitar 12 detik lebih awal dibandingkan jika mereka hidup di Bumi.
Dilansir dari IFL Science, Jumat (19/1/2024), masalah pelebaran waktu dapat dijelaskan dengan teori relativitas Albert Einstein. Di mana waktu berlalu dengan kecepatan yang berbeda-beda, bergantung pada kecepatan relatifnya, kedekatannya dengan medan gravitasi atau seberapa kuat gaya gravitasi di dekatnya.
Dengan gravitasi yang melengkungkan ruang dan waktu, hasilnya adalah semakin kuat gravitasi di dekat seseorang dan semakin dekat seseorang dengan massa yang menciptakannya, maka semakin lambat waktu bergerak.
Itulah yang membuat bagian kaki akan lebih muda dari kepala karena kaki lebih dekat dengan gravitasi. Dari sudut pandang astronot, memang waktu berjalan seperti biasanya. Tapi pada kenyataannya, terlebih dalam jangka waktu yang lama, efeknya akan lebih terasa.
"Karena astronot dan satelit yang mengorbit Bumi berada sedikit lebih jauh dari pusat planet (dibandingkan dengan manusia di bumi), mereka sebenarnya mengalami lebih sedikit pelebaran waktu gravitasi. Hal ini berarti waktu astronot akan berjalan lebih cepat,” kata astronom Colin Stuart.
Masalahnya, para astronot akan tinggal di planet Mars untuk jangka waktu yang lama. Maka, efek pelebaran waktu gravitasi akan terlihat jelas.
Dalam waktu singkat masalah ini tidak begitu kentara, namun dalam jangka waktu lama efeknya akan muncul. Bahkan, menurut The Illinois Physics Van, manusia yang hidup tepat 80 tahun di Mars akan meninggal sekitar 12 detik lebih awal dibandingkan jika mereka hidup di Bumi.
Dilansir dari IFL Science, Jumat (19/1/2024), masalah pelebaran waktu dapat dijelaskan dengan teori relativitas Albert Einstein. Di mana waktu berlalu dengan kecepatan yang berbeda-beda, bergantung pada kecepatan relatifnya, kedekatannya dengan medan gravitasi atau seberapa kuat gaya gravitasi di dekatnya.
Dengan gravitasi yang melengkungkan ruang dan waktu, hasilnya adalah semakin kuat gravitasi di dekat seseorang dan semakin dekat seseorang dengan massa yang menciptakannya, maka semakin lambat waktu bergerak.
Itulah yang membuat bagian kaki akan lebih muda dari kepala karena kaki lebih dekat dengan gravitasi. Dari sudut pandang astronot, memang waktu berjalan seperti biasanya. Tapi pada kenyataannya, terlebih dalam jangka waktu yang lama, efeknya akan lebih terasa.
"Karena astronot dan satelit yang mengorbit Bumi berada sedikit lebih jauh dari pusat planet (dibandingkan dengan manusia di bumi), mereka sebenarnya mengalami lebih sedikit pelebaran waktu gravitasi. Hal ini berarti waktu astronot akan berjalan lebih cepat,” kata astronom Colin Stuart.
Masalahnya, para astronot akan tinggal di planet Mars untuk jangka waktu yang lama. Maka, efek pelebaran waktu gravitasi akan terlihat jelas.
(msf)