Menyeramkan! Makam Tertua di Swedia Hilang Semua Tengkoraknya
loading...
A
A
A
STOCKHOLM- - Tengkorak di salah satu makam tertua di Swedia, yang terletak di Tiarp, Skåne, hilang semua. Makam ini berasal dari periode Neolitikum Awal, sekitar 3500 SM, dan merupakan salah satu ruang pemakaman batu tertua di Swedia.
Seperti dilansir dari Science Alert, Jumat (2/2/2024), penemuan ini dibuat oleh arkeolog saat mereka melakukan penggalian di situs tersebut. Awalnya, mereka menemukan beberapa tulang belulang manusia, tetapi tidak ada tengkorak. Penyelidikan lebih lanjut menunjukkan bahwa semua tengkorak di makam tersebut telah hilang.
Hilangnya tengkorak ini menimbulkan banyak pertanyaan. Para arkeolog belum mengetahui apa yang terjadi pada tengkorak tersebut. Ada beberapa kemungkinan, seperti:
Pencurian: Mungkin saja tengkorak dicuri untuk ritual atau dijual di pasar gelap.
Kerusakan alam: Mungkin saja tengkorak hancur karena faktor alam seperti erosi atau hewan.
Ritual kuno: Ada kemungkinan bahwa pengambilan tengkorak merupakan bagian dari ritual kuno yang dilakukan oleh masyarakat pada masa itu.
Para arkeolog masih terus menyelidiki kasus ini dan berharap dapat menemukan jawaban atas misteri hilangnya tengkorak tersebut.
Kasus ini menunjukkan bahwa masih banyak hal yang belum diketahui tentang kehidupan masyarakat pada masa Neolitikum.
Penemuan-penemuan seperti ini dapat membantu para arkeolog untuk mempelajari lebih lanjut tentang budaya dan kepercayaan mereka.
Selain itu, kasus ini juga mengingatkan kita tentang pentingnya menjaga situs-situs arkeologi. Situs-situs ini merupakan sumber informasi penting tentang sejarah dan budaya manusia. Kita harus berusaha untuk melindungi situs-situs ini dari kerusakan dan pencurian.
Seperti dilansir dari Science Alert, Jumat (2/2/2024), penemuan ini dibuat oleh arkeolog saat mereka melakukan penggalian di situs tersebut. Awalnya, mereka menemukan beberapa tulang belulang manusia, tetapi tidak ada tengkorak. Penyelidikan lebih lanjut menunjukkan bahwa semua tengkorak di makam tersebut telah hilang.
Hilangnya tengkorak ini menimbulkan banyak pertanyaan. Para arkeolog belum mengetahui apa yang terjadi pada tengkorak tersebut. Ada beberapa kemungkinan, seperti:
Pencurian: Mungkin saja tengkorak dicuri untuk ritual atau dijual di pasar gelap.
Kerusakan alam: Mungkin saja tengkorak hancur karena faktor alam seperti erosi atau hewan.
Ritual kuno: Ada kemungkinan bahwa pengambilan tengkorak merupakan bagian dari ritual kuno yang dilakukan oleh masyarakat pada masa itu.
Para arkeolog masih terus menyelidiki kasus ini dan berharap dapat menemukan jawaban atas misteri hilangnya tengkorak tersebut.
Kasus ini menunjukkan bahwa masih banyak hal yang belum diketahui tentang kehidupan masyarakat pada masa Neolitikum.
Penemuan-penemuan seperti ini dapat membantu para arkeolog untuk mempelajari lebih lanjut tentang budaya dan kepercayaan mereka.
Selain itu, kasus ini juga mengingatkan kita tentang pentingnya menjaga situs-situs arkeologi. Situs-situs ini merupakan sumber informasi penting tentang sejarah dan budaya manusia. Kita harus berusaha untuk melindungi situs-situs ini dari kerusakan dan pencurian.
(wbs)