Kehebatan Drone Magura V5 yang Menenggelamkan Kapal Perang Rusia
loading...
A
A
A
JAKARTA - Drone Magura V5 atau Sea Baby belakangan menjadi perbincangan setelah berhasil menenggelamkan kapal perang Armada Laut Hitam Rusia di pelabuhan Danau Donuzlav, Crimea pada Kamis, 1 Februari 2024.
Klaim Ukraina atas keberhasilan ini berdasarkan laporan intelijen disertai video singkat yang menunjukkan momen serangan. Sementara Rusia menolak menanggapi klaim ini.
Awalnya, Ukraina tidak mengungkap senjata tertentu yang digunakan dalam serangan tersebut. Namun, para ahli mencurigai penggunaan drone, termasuk Magura V5 atau Sea Baby.
Belakangan, Kepala Direktorat Intelijen Ukraina Kyrylo Budanov mengungkapkan detail tenggelamnya kapal Rusia Ivanovets. Dilansir dari Essanews, Sabtu (3/2/2024), dia mengonfirmasi bahwa Ukraina melakukan serangan dengan menggunakan drone Magura V5, menurut portal Belsat. Dia juga mencatat bahwa enam pukulan langsung ke lambung mengakibatkan kapal perang Rusia itu miring dan akhirnya tenggelam.
Angkatan pertahanan Laut Hitam umumnya menggunakan drone laut Magura V5 . Banyak video online yang memperlihatkan drone ini memburu kapal musuh.
Selain Sea Baby, Magura V5 diakui sebagai ancaman signifikan bagi kapal-kapal Rusia. Terutama, ini karena Magura V5 merupakan drone yang cukup besar, dengan panjang 18 kaki dan lebar sekitar 5 kaki. Struktur drone ini memungkinkan mencapai kecepatan maksimum 42 knot, atau hampir 47 mph, membuat mereka target yang sulit saat serangan.
Dengan ukurannya yang besar, Magura V5 dapat menampung banyak bahan peledak. Beban maksimum drone ini adalah 705 lbs, dengan komponen senjata mencapai 441 lbs. Ini merupakan ancaman signifikan bagi kapal-kapal Armada Laut Hitam Rusia .
Drone ini dapat mencakup jarak hingga 497 mil dalam satu perjalanan. Jangkauan yang luas ini menyoroti keunggulan lain dari unit Magura V5. Dengan kemampuannya, drone dapat berfungsi sebagai drone kamikaze dan melakukan operasi pengawasan dan pencarian di laut. Dengan cara ini, Ukraina dapat menargetkan rudal anti-kapal pada unit musuh sambil secara bersamaan meluncurkan serangan dari laut menggunakan drone.
Klaim Ukraina atas keberhasilan ini berdasarkan laporan intelijen disertai video singkat yang menunjukkan momen serangan. Sementara Rusia menolak menanggapi klaim ini.
Awalnya, Ukraina tidak mengungkap senjata tertentu yang digunakan dalam serangan tersebut. Namun, para ahli mencurigai penggunaan drone, termasuk Magura V5 atau Sea Baby.
Belakangan, Kepala Direktorat Intelijen Ukraina Kyrylo Budanov mengungkapkan detail tenggelamnya kapal Rusia Ivanovets. Dilansir dari Essanews, Sabtu (3/2/2024), dia mengonfirmasi bahwa Ukraina melakukan serangan dengan menggunakan drone Magura V5, menurut portal Belsat. Dia juga mencatat bahwa enam pukulan langsung ke lambung mengakibatkan kapal perang Rusia itu miring dan akhirnya tenggelam.
Spesifikasi drone laut Magura V5
Angkatan pertahanan Laut Hitam umumnya menggunakan drone laut Magura V5 . Banyak video online yang memperlihatkan drone ini memburu kapal musuh.
Selain Sea Baby, Magura V5 diakui sebagai ancaman signifikan bagi kapal-kapal Rusia. Terutama, ini karena Magura V5 merupakan drone yang cukup besar, dengan panjang 18 kaki dan lebar sekitar 5 kaki. Struktur drone ini memungkinkan mencapai kecepatan maksimum 42 knot, atau hampir 47 mph, membuat mereka target yang sulit saat serangan.
Dengan ukurannya yang besar, Magura V5 dapat menampung banyak bahan peledak. Beban maksimum drone ini adalah 705 lbs, dengan komponen senjata mencapai 441 lbs. Ini merupakan ancaman signifikan bagi kapal-kapal Armada Laut Hitam Rusia .
Drone ini dapat mencakup jarak hingga 497 mil dalam satu perjalanan. Jangkauan yang luas ini menyoroti keunggulan lain dari unit Magura V5. Dengan kemampuannya, drone dapat berfungsi sebagai drone kamikaze dan melakukan operasi pengawasan dan pencarian di laut. Dengan cara ini, Ukraina dapat menargetkan rudal anti-kapal pada unit musuh sambil secara bersamaan meluncurkan serangan dari laut menggunakan drone.
(msf)